Dompet Dhuafa Beri Makan Berbuka dan Sahur untuk Korban Banjir Cisarua
Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan makanan berbuka puasa dan sahur, serta layanan medis dan trauma healing bagi korban banjir bandang di Cisarua, Bogor.

Banjir bandang yang melanda Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 3 Maret 2024, telah memaksa ratusan warga mengungsi di Kampung Pensiunan. Dompet Dhuafa, melalui Disaster Management Center (DMC), hadir memberikan bantuan berupa makanan berbuka puasa dan sahur bagi para penyintas yang masih berada di pos pengungsian. Bantuan ini diberikan mengingat banyak rumah rusak dan akses kebutuhan dasar menjadi terbatas, sehingga warga terpaksa menjalani Ramadhan di pengungsian.
Penanggung Jawab Respons Bencana Banjir Cisarua dari DMC Dompet Dhuafa, Taqi Falsafati, menjelaskan bahwa selain makanan, Dompet Dhuafa juga menyalurkan bantuan berupa perlengkapan tidur, layanan medis, trauma healing, dan aksi tanggap darurat untuk membersihkan wilayah terdampak. "Setiap hari, dapur umum dan Dapur Keliling (Darling) menyiapkan 200 porsi makanan untuk berbuka puasa, dan makanan sahur juga didistribusikan untuk memastikan asupan gizi para penyintas tercukupi selama bulan puasa," jelas Taqi.
Upaya Dompet Dhuafa tidak hanya sebatas penyediaan logistik. Mereka juga melibatkan warga sekitar Desa Tugu yang tidak terdampak banjir untuk turut serta memasak dan menyediakan makanan. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban tim relawan sekaligus mempererat solidaritas dan kepedulian antar sesama. Selain dapur umum, tim DMC juga aktif membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak banjir bandang.
Bantuan Terpadu untuk Penyintas Banjir Cisarua
Bantuan yang diberikan Dompet Dhuafa kepada para penyintas banjir di Cisarua bersifat terpadu. Tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga mencakup aspek kesehatan dan psikososial. Layanan medis dan trauma healing diberikan untuk membantu penyintas mengatasi trauma dan dampak psikologis akibat bencana. Keterlibatan warga sekitar dalam proses penyaluran bantuan juga menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi di tengah musibah.
Dompet Dhuafa juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan asesmen berkala untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan para penyintas. Hal ini penting untuk memastikan efektivitas bantuan dan mencegah pemborosan. Komunikasi yang baik dengan pihak berwenang dan lembaga lain juga membantu dalam mengoptimalkan penyaluran bantuan.
Program bantuan ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan emosional para penyintas. Dengan menyediakan layanan trauma healing, Dompet Dhuafa berupaya membantu para penyintas untuk pulih secara mental dan emosional setelah mengalami kejadian traumatis.
Solidaritas dan Harapan untuk Pemulihan
Di tengah kesulitan yang dihadapi para penyintas banjir Cisarua, kepedulian dan solidaritas masyarakat terus mengalir. Banyak pihak, baik individu maupun komunitas, turut serta membantu agar para penyintas dapat menjalani Ramadhan dengan lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian masih tetap terjaga di tengah masyarakat Indonesia.
Dompet Dhuafa berharap program bantuan ini dapat terus berlanjut hingga kondisi kembali normal dan para penyintas dapat kembali ke rumah masing-masing dengan aman. Komitmen untuk membantu para penyintas hingga mereka dapat pulih sepenuhnya menjadi prioritas utama dalam program bantuan ini. Semoga bantuan ini dapat memberikan sedikit kelegaan dan harapan bagi para penyintas dalam menghadapi cobaan ini.
Dengan adanya bantuan ini diharapkan para penyintas dapat fokus untuk memulihkan kehidupan mereka dan kembali menjalani aktivitas normal. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar dan para penyintas dapat bangkit dari musibah yang telah menimpa mereka.