Dapur Umum Darurat Dinsos Kupang Bantu Korban Banjir Rob
Dinas Sosial Kabupaten Kupang mendirikan dapur umum darurat dan mendistribusikan bantuan logistik untuk membantu korban banjir rob di Desa Tablolong, Kupang Barat, NTT, meski pendataan korban masih berlangsung.
Banjir rob menerjang Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menyikapi bencana ini, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kupang bergerak cepat mendirikan dapur umum darurat untuk membantu para korban, Selasa (04/04).
Bantuan Cepat Tanggap
"Ya, benar. Kami mendirikan dapur umum darurat untuk korban banjir rob," jelas Kepala Dinsos Kabupaten Kupang, Paulus Liu, saat dihubungi dari Kupang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kupang dalam meringankan beban warga terdampak.
Para petugas Dinsos bersama warga setempat bahu membahu memasak makanan yang selanjutnya akan didistribusikan kepada para korban. Meskipun demikian, pendataan korban masih terus dilakukan karena banyak warga yang mengungsi ke rumah kerabat di sekitar desa.
Pendataan dan Distribusi Logistik
Paulus Liu menjelaskan, "Mereka mengungsi ke berbagai tempat sehingga pendataan masih berlangsung." Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Dinsos meminta bantuan kepala dusun untuk mendata warga agar makanan dapat langsung diantarkan ke rumah-rumah.
Sebelum dapur umum beroperasi, Dinsos telah menyalurkan bantuan berupa beras, lauk pauk, dan mi instan kepada sekitar 140 jiwa yang mengungsi di tiga titik. Bantuan ini terutama diberikan kepada warga muslim yang memilih memasak sendiri makanannya.
Komitmen Pemerintah
Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk membantu warga terdampak. "Pemerintah tidak akan meninggalkan masyarakat," tegas Paulus Liu. Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi sepenuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kupang, Smit Fanggi, menambahkan bahwa pihaknya juga tengah fokus pada pendataan jumlah pengungsi dan pendistribusian logistik. "Saat ini kami fokus pada distribusi logistik untuk para korban banjir rob," ujarnya.
Ke depannya, diharapkan akan ada kerjasama yang lebih solid antara pemerintah, instansi terkait, dan relawan untuk menangani dampak bencana alam di daerah tersebut. Koordinasi dan transparansi informasi menjadi kunci penting dalam penanggulangan bencana.