Dinsos Kalsel Bangun Dapur Umum di Lokasi Banjir
Dinas Sosial Kalimantan Selatan (Dinsos Kalsel) mendirikan dapur umum di Martapura Timur, Kabupaten Banjar, untuk menyediakan 20.000 porsi makanan siap saji setiap harinya bagi warga terdampak banjir, setelah sebelumnya beroperasi di Kabupaten Tanah Laut.
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan (Dinsos Kalsel) bergerak cepat membantu warga terdampak banjir dengan mendirikan dapur umum. Langkah ini diambil sebagai respon cepat terhadap kebutuhan mendesak masyarakat yang terdampak bencana. Dapur umum pertama didirikan di Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, beroperasi selama 10 hari, sebelum akhirnya dipindahkan ke lokasi yang lebih membutuhkan.
Keputusan pemindahan dapur umum ke Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, diambil setelah kondisi di Kabupaten Tanah Laut membaik. Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinsos Kalsel, Achmadi, menjelaskan bahwa tim dialihkan untuk memastikan bantuan maksimal dan tepat sasaran. Langkah ini menunjukkan prioritas penanganan bencana yang fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan di lapangan.
Di Kabupaten Banjar, dapur umum direncanakan beroperasi selama lima hari. Sasarannya adalah 20 desa yang terdampak banjir. Setiap harinya, dapur umum ini menyediakan 1.000 porsi makanan siap saji untuk setiap desa, sehingga totalnya mencapai 20.000 porsi per hari. Jumlah ini menunjukkan komitmen besar Dinsos Kalsel dalam menyediakan bantuan makanan bagi warga yang membutuhkan.
Distribusi makanan dilakukan secara efisien dengan bantuan Tim Tagana. Achmadi memastikan bantuan makanan akan sampai kepada warga yang membutuhkan tanpa kendala distribusi. Selain makanan siap saji, Dinsos Kalsel juga menyalurkan bantuan lain seperti pakaian, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya penanganan dampak banjir secara komprehensif.
Dinsos Kalsel juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Sosial (Kemensos). Bantuan tambahan dari Kemensos sedang dalam perjalanan menuju Kalimantan Selatan untuk segera disalurkan kepada masyarakat terdampak. Kerja sama antar lembaga ini menjadi kunci keberhasilan penanggulangan bencana dan pemulihan pasca-banjir.
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah pemulihan bagi masyarakat yang terdampak. Dinsos Kalsel terus berkoordinasi dengan berbagai lembaga untuk merencanakan langkah-langkah pemulihan tersebut. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam membantu warga yang terdampak bencana alam.
Secara keseluruhan, respon Dinsos Kalsel terhadap bencana banjir ini terbilang cepat dan efektif. Dengan mendirikan dapur umum dan mendistribusikan bantuan logistik, mereka berupaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terkena dampak dan mempercepat proses pemulihan. Ke depannya, kolaborasi antar instansi dan lembaga menjadi kunci untuk menghadapi bencana serupa.
