Kemensos Dirikan Dapur Umum di Gorontalo Utara Pasca Banjir
Kementerian Sosial (Kemensos) mendirikan dapur umum di Gorontalo Utara untuk membantu warga terdampak banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Tomilito, dengan dukungan penuh dari Pemda dan aparat setempat.

Banjir yang melanda Gorontalo Utara beberapa waktu lalu mendapat respon cepat dari Kementerian Sosial (Kemensos). Kemensos langsung mendirikan dapur umum di lokasi terdampak guna membantu warga yang membutuhkan. Desa Milango, Bubode, dan Leyao di Kecamatan Tomilito menjadi fokus utama pendirian dapur umum ini.
Penjabat Bupati Gorontalo Utara, Sila Botutihe, menjelaskan bahwa tim Kemensos segera menuju lokasi bencana setelah tiba di Gorontalo. Koordinasi intensif dilakukan untuk memastikan penanganan pascabanjir berjalan lancar. "Setibanya di Gorontalo, tim dari Kemensos langsung menuju lokasi terdampak banjir...Kami terus berkoordinasi untuk melakukan penanganan setelah banjir," ujar Sila.
Pemerintah daerah Gorontalo Utara menegaskan komitmennya untuk membantu warganya. Seluruh elemen pemerintah, termasuk provinsi, kabupaten, TNI, dan Polri, bahu-membahu menangani dampak banjir. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan tidak ada warga yang terabaikan dalam masa sulit ini.
Bantuan berupa makanan siap saji, selimut, dan sembako telah didistribusikan kepada warga terdampak. Penyaluran bantuan ini dilakukan secara langsung untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan cepat sampai ke mereka yang membutuhkan. Sekretaris Daerah Suleman Lakoro turut serta dalam penyaluran bantuan ini, didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan anggota DPRD Gorontalo Utara.
Selain bantuan logistik, pemerintah juga fokus pada penanganan pascabanjir. Potensi curah hujan tinggi yang diprediksi hingga awal Februari mendatang menjadi perhatian serius. "Kita berupaya mencari solusi dalam penanganan setelah banjir mengingat potensi curah hujan tinggi diperkirakan masih akan melanda daerah ini hingga awal Februari nanti," jelas Sila Botutihe.
Antisipasi bencana juga menjadi fokus utama. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera mengungsi ke tempat yang aman jika hujan deras kembali terjadi. Kerja sama dan kesiapsiagaan seluruh pihak sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif dari bencana alam ini. Upaya pemerintah untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi, mulai dari makanan hingga tempat aman, menjadi prioritas utama.
Dengan berkoordinasi secara intensif, pemerintah berharap dapat mengatasi dampak banjir dan membantu masyarakat pulih dari bencana ini. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, menjadi kunci keberhasilan upaya penanganan pascabencana ini. Kecepatan respon dan kolaborasi yang solid menjadi bukti komitmen dalam melindungi warga Gorontalo Utara.