Donasi Rp1 Miliar dari Siswa Tangsel Bangun Sekolah di Gaza
Siswa Sekolah Auliya Tangsel berhasil kumpulkan donasi Rp1 miliar untuk membangun sekolah di Khan Younis, Gaza Selatan, sebagai bentuk kepedulian terhadap krisis pendidikan di Palestina.

Siswa Sekolah Auliya di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp1 miliar untuk membangun sekolah bagi anak-anak di Khan Younis, Gaza Selatan. Penggalangan dana ini merupakan hasil kerja sama dengan Alquds Volunteer Indonesia (AVI) dan diumumkan dalam acara konser amal bertajuk “31st Auliya Milad Charity Concert for Palestine”. Inisiatif mulia ini bermula dari semangat para siswa yang ingin membantu anak-anak Palestina yang kesulitan mengakses pendidikan.
Ketua Yayasan Auliya Insan Utama, Tri Wisaksana, mengungkapkan bahwa donasi tersebut berasal dari infak siswa selama satu bulan terakhir, kontribusi yayasan, pegawai, dan hasil lelang karya seni siswa. Sebanyak 52 lukisan dan tujuh kerajinan tangan siswa dilelang, menghasilkan dana yang signifikan. Konser amal ini bukan hanya sekadar acara penggalangan dana, tetapi juga sebagai wujud kepedulian Indonesia terhadap penderitaan anak-anak Palestina yang kehilangan hak dasar mereka untuk mengenyam pendidikan.
Lebih dari 90 persen bangunan sekolah di Gaza rusak akibat konflik, dan sekitar 658.000 anak usia sekolah tidak memiliki akses pendidikan formal. Program 'Auliya Sister School in Gaza' hadir sebagai solusi untuk mengatasi krisis ini. Sekolah yang akan dibangun akan mampu menampung 250-300 anak dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap, termasuk ruang belajar, meja dan kursi, genset, peralatan belajar, serta honor untuk guru dan relawan.
Sekolah yang Berharap
Sekolah di Gaza yang akan dibangun melalui program ini akan menawarkan kurikulum yang komprehensif. Selain mata pelajaran umum, akan diajarkan juga Al-Qur’an dan tahfizh, seni, bahasa Inggris, dan kelas keterampilan lainnya. Sekolah akan beroperasi dengan sesi pagi dan siang hari. Tim pengajar akan terdiri dari guru lokal, psikolog anak, dan relawan yang berkomitmen terhadap pendidikan Palestina.
Pemilihan lokasi pembangunan sekolah di Khan Younis, Gaza Selatan, didasarkan pada tingkat kerusakan yang parah di wilayah tersebut akibat serangan militer. Hal ini menunjukkan fokus program untuk membantu daerah yang paling membutuhkan. Selain lelang karya seni siswa, penggalangan dana juga dilakukan melalui agitas donasi lewat video dan aksi panggung.
Lelang karya seni siswa menghasilkan dana yang cukup besar, dengan beberapa karya terjual hingga Rp50 juta. Lelang barang eksklusif dari AVI juga turut menyumbang pada total donasi. Penyanyi muda Indonesia, Fathin Sidqia Lubis, turut berpartisipasi dalam konser amal ini dan mengungkapkan rasa hormatnya atas kesempatan untuk berkontribusi dalam membantu anak-anak Palestina. Ia menyampaikan bahwa meskipun musik tidak dapat menghapus luka, ia berharap dapat menjadi pengingat dan penggerak hati untuk terus peduli pada anak-anak di Gaza.
Dukungan untuk Pendidikan di Gaza
Program 'Auliya Sister School in Gaza' merupakan contoh nyata kepedulian masyarakat Indonesia terhadap isu pendidikan di Palestina. Donasi sebesar Rp1 miliar yang terkumpul menunjukkan semangat berbagi dan empati yang tinggi dari siswa, yayasan, pegawai, dan berbagai pihak yang terlibat. Semoga sekolah yang akan dibangun dapat memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak Gaza dan membantu mereka meraih masa depan yang lebih cerah.
Keberhasilan penggalangan dana ini juga menunjukkan kekuatan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk siswa, yayasan, lembaga amal, dan seniman. Hal ini menjadi inspirasi bagi upaya-upaya kemanusiaan lainnya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
- Donasi terkumpul: Rp1 miliar
- Sumber donasi: Infak siswa, yayasan, pegawai, lelang karya siswa
- Lokasi pembangunan sekolah: Khan Younis, Gaza Selatan
- Kapasitas sekolah: 250-300 anak
- Kurikulum: Al-Qur’an dan tahfizh, seni, bahasa Inggris, keterampilan
Semoga pembangunan sekolah ini dapat segera terlaksana dan memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak di Gaza.