DPR Minta Diskon Tarif Tol Lebaran 2025 Diperpanjang Sepenuhnya
Komisi V DPR RI mengusulkan perpanjangan diskon tarif tol hingga 24 Maret-10 April 2025 untuk seluruh ruas tol di Indonesia guna mengurangi beban masyarakat selama mudik Lebaran.

Jakarta, 14 Maret 2024 - Komisi V DPR RI mendesak pemerintah untuk memperpanjang masa berlaku diskon tarif jalan tol selama periode mudik dan balik Lebaran 2025. Usulan tersebut disampaikan menyusul rencana pemerintah memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen selama periode tertentu. Komisi V DPR menilai perlu adanya perluasan waktu dan cakupan diskon tersebut demi memberikan keringanan biaya perjalanan bagi masyarakat.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, menyatakan apresiasi atas kebijakan pemerintah memberikan diskon tarif tol. Namun, ia menekankan pentingnya perpanjangan periode diskon tersebut. "Usulan kebijakan memperpanjang masa diskon tarif tol ini bertujuan untuk menghindari penumpukan kendaraan selama arus mudik maupun balik," ujar Ridwan dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (14/3).
Ridwan Bae memproyeksikan peningkatan signifikan jumlah pengguna jalan tol selama periode mudik Lebaran 2025. Oleh karena itu, perpanjangan diskon tarif tol dinilai sebagai langkah strategis untuk meringankan beban masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.
Perpanjangan Diskon Tarif Tol: Cakupan dan Tujuan
Komisi V DPR RI tidak hanya mengusulkan perpanjangan waktu diskon, tetapi juga perluasan cakupannya. Ridwan Bae meminta agar diskon tarif tol diberlakukan di semua ruas jalan tol di Indonesia, bukan hanya di Tol Trans-Jawa. Hal ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
Dengan diberlakukannya diskon tarif tol secara nasional dan diperpanjang waktunya, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan. "Diskon ini akan mengurangi biaya perjalanan darat selama mudik Lebaran 2025 dan menjadi bentuk kompensasi atas belum terpenuhinya standar pelayanan minimal jalan tol," jelas Ridwan.
Lebih lanjut, Ridwan Bae juga menekankan bahwa kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk mengurai kepadatan lalu lintas, mendorong peningkatan sektor pariwisata, dan berdampak positif terhadap perputaran ekonomi daerah. Dengan demikian, diskon tarif tol diharapkan dapat memberikan manfaat multisektoral.
Rincian Diskon Tarif Tol Pemerintah
Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan rencana diskon tarif tol sebesar 20 persen selama enam hari pada periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. Diskon tersebut akan diberlakukan selama empat hari pada arus mudik (24-27 Maret) dan dua hari pada arus balik (8-9 April).
Selain diskon 20 persen, terdapat pula tambahan diskon hingga 30 persen untuk pengguna jalan tol tertentu. Diskon ini berlaku di beberapa ruas Tol Trans-Jawa, termasuk Tol Jakarta-Cikampek, Tol Mohammaed Bin Zayed (MBZ), Tol Palimanan-Kanci, Tol Batang-Semarang, dan Tol Semarang ABC.
PT Jasa Marga dan PT Hutama Karya ditunjuk sebagai pengelola jalan tol yang akan memberlakukan kebijakan diskon tersebut. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan mengurangi kepadatan lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran 2025.
Namun, Komisi V DPR RI menilai periode tersebut masih belum cukup untuk mengakomodasi seluruh arus mudik dan balik. Oleh karena itu, mereka mengusulkan perpanjangan periode diskon hingga 24 Maret sampai 10 April 2025 dan cakupan yang lebih luas.
Dengan perpanjangan dan perluasan diskon tarif tol ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia yang merayakan Lebaran 2025.