DPR Minta Pemerintah Perangi Judi Online: Transaksi Tembus Rp360 Triliun
Anggota Komisi III DPR, Abdullah, mendesak pemerintah meningkatkan pemberantasan judi online yang merugikan masyarakat dan negara, dengan nilai transaksi mencapai Rp360 triliun dalam dua tahun terakhir.

Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, atau yang akrab disapa Gus Abduh, meminta pemerintah meningkatkan kinerja dalam memberantas judi online (judol). Pernyataan ini disampaikannya terkait kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada 28 Januari 2025. Gus Abduh menyoroti dampak besar judi online terhadap masyarakat, mulai dari hancurnya rumah tangga hingga kasus pembunuhan yang tragis.
Dampak Judi Online yang Mencekam
Gus Abduh memberikan contoh nyata dampak judi online. "Misalnya, ada seorang ayah yang tega membunuh anak dan istrinya, kemudian dia akhirnya bunuh diri karena terjerat judol dan pinjaman online. Ada juga istri yang membakar rumah suaminya karena sang suami ketagihan judol," ujarnya. Ia menambahkan, dampaknya tak pandang bulu, bahkan anak-anak pun menjadi korban kecanduan. Data PPATK menunjukkan 25 persen pelaku judi online berusia di bawah 30 tahun.
Nilai Transaksi Fantastis dan Tuntutan Aksi
Nilai transaksi judi online juga sangat mengkhawatirkan. Gus Abduh menyebut, transaksi judi online mencapai angka fantastis, yaitu Rp360 triliun sepanjang 2023-2024. Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah untuk lebih serius dalam mengatasi masalah ini dengan melibatkan seluruh pihak terkait.
Catatan Penting untuk Penegak Hukum
Gus Abduh juga memberikan beberapa catatan penting untuk penegak hukum. Pertama, kepolisian harus lebih responsif terhadap laporan masyarakat terkait judi online, tidak boleh meremehkan atau menolak laporan. Kedua, polisi harus menindak tegas oknum yang melakukan kesalahan, tanpa pembelaan, untuk menjaga citra kepolisian. Ketiga, pencegahan dan pemberantasan korupsi harus digencarkan oleh kepolisian, kejaksaan, dan KPK, mengingat perhatian besar Presiden Prabowo terhadap isu ini.
Apresiasi dan Harapan ke Depan
Meskipun demikian, Gus Abduh mengapresiasi tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo. Namun, perang terhadap judi online harus tetap menjadi prioritas, mengingat dampaknya yang sangat merusak dan merugikan negara.