DPR RI Dukung Penuh Pengembangan Bandara Haji Asan Sampit
Komisi V DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan Bandara Haji Asan Sampit, Kalimantan Tengah, untuk meningkatkan konektivitas dan perekonomian daerah.

Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kalimantan Tengah, Muhammad Syauqie, memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hal ini disampaikan melalui keterangan pers yang diterima di Sampit, Rabu (26/3). Dukungan ini diberikan dengan harapan pengembangan bandara dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian di Kalimantan Tengah. Syauqie menekankan kesiapan Komisi V DPR RI untuk mengawal usulan pengembangan bandara tersebut ke pemerintah pusat.
"Silakan usulkan (pengembangan bandara) itu, kami selaku anggota Komisi V DPR RI yang membidangi sekaligus bermitra dengan Kementerian Perhubungan siap mengawal," ujar Syauqie. Ia menambahkan bahwa dukungan ini diberikan karena pengembangan bandara bertujuan untuk kemajuan daerah dan kepentingan masyarakat Kalimantan Tengah. Komisi V DPR RI, sebagai mitra Kementerian Perhubungan, memiliki wewenang untuk mengawal usulan tersebut hingga terealisasi.
Lebih lanjut, Syauqie menegaskan komitmennya untuk membantu sepenuhnya pengembangan Bandara Haji Asan Sampit. "Kalau itu untuk kepentingan Provinsi Kalimantan Tengah kami akan all out membantu," tegas anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan DPR RI dalam mendukung pembangunan infrastruktur di daerah, khususnya di Kalimantan Tengah.
Pengembangan Bandara Haji Asan Sampit: Solusi Penting untuk Kotim
Pemkab Kotim telah beberapa kali mengusulkan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit kepada Kementerian Perhubungan. Pada Juni 2024, Pemkab Kotim bahkan menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan Kementerian Perhubungan terkait pembangunan dan pengembangan bandara tersebut. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Kotim dalam meningkatkan infrastruktur di daerahnya.
Bupati Kotim, Halikinnor, menjelaskan bahwa Bandara Haji Asan Sampit saat ini hanya mampu didarati pesawat sejenis Boeing 737-500 Air. Pesawat jenis ini tergolong klasik dan jumlahnya semakin berkurang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terhentinya aktivitas penerbangan di bandara tersebut jika pesawat jenis ini tidak lagi beroperasi.
Penghentian operasional bandara akan berdampak luas, tidak hanya pada mobilitas masyarakat, tetapi juga perekonomian dan investasi di Kotim. Oleh karena itu, pengembangan bandara menjadi sangat penting untuk menjamin kelancaran aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah. Pemkab Kotim pun berupaya untuk memperluas kapasitas bandara agar dapat menampung pesawat berukuran lebih besar.
Saat ini, Pemkab Kotim tengah fokus pada pembebasan lahan untuk pelebaran dan perpanjangan landasan pacu (runway). Setelah pembebasan lahan selesai, lahan tersebut akan dihibahkan kepada Kementerian Perhubungan, sebagai pihak yang berwenang dalam pengembangan bandara. Proses ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam upaya pengembangan Bandara Haji Asan Sampit.
Dukungan Terhadap Pengembangan Infrastruktur di Kalimantan Tengah
Dukungan Komisi V DPR RI terhadap pengembangan Bandara Haji Asan Sampit merupakan langkah positif dalam meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah. Pengembangan infrastruktur seperti bandara sangat penting untuk menunjang mobilitas masyarakat dan menarik investasi. Dengan adanya dukungan dari DPR RI, diharapkan proses pengembangan bandara dapat berjalan lancar dan selesai sesuai rencana.
Keberadaan bandara yang memadai akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kotim dan Kalimantan Tengah secara keseluruhan. Hal ini akan meningkatkan aksesibilitas, mempermudah mobilitas, dan membuka peluang ekonomi baru. Pengembangan Bandara Haji Asan Sampit diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembangan infrastruktur di daerah-daerah lain di Indonesia.
Komitmen dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, hingga DPR RI, sangat penting untuk keberhasilan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit. Kerja sama dan sinergi yang baik akan mempercepat proses pembangunan dan memastikan terwujudnya bandara yang modern dan memadai untuk menunjang kemajuan daerah.
Dengan pengembangan bandara ini, diharapkan konektivitas Kalimantan Tengah dengan daerah lain akan semakin meningkat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Pengembangan Bandara Haji Asan Sampit tidak hanya akan meningkatkan konektivitas dan perekonomian Kotim, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi Provinsi Kalimantan Tengah secara keseluruhan. Semoga proses pengembangan bandara ini berjalan lancar dan dapat segera dinikmati manfaatnya oleh masyarakat.