DPRD Depok Desak Pemprov Jabar Bangun SMA Negeri Baru di Wilayah Padat Penduduk
Ketua DPRD Depok, Ade Supriyatna, mendesak Pemprov Jabar untuk membangun lebih banyak SMA negeri di Depok, terutama di daerah padat penduduk, guna mengatasi kekurangan fasilitas pendidikan.
![DPRD Depok Desak Pemprov Jabar Bangun SMA Negeri Baru di Wilayah Padat Penduduk](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000206.777-dprd-depok-desak-pemprov-jabar-bangun-sma-negeri-baru-di-wilayah-padat-penduduk-1.jpg)
Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna, meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan jumlah SMA dan SMK negeri, khususnya di wilayah Depok yang padat penduduk. Permintaan ini disampaikan pada Selasa, 4 Juli 2024 di Depok.
Ade Supriyatna, yang akrab disapa Ades, menyoroti lambannya penambahan sekolah negeri sejak kewenangan pengelolaan SMA dan SMK beralih ke Pemprov Jabar pada tahun 2017. Ia menyebutkan, meskipun Pemkot Depok telah membangun 12 sekolah (9 SMA dan 3 SMK negeri) sebelum kewenangan beralih, hanya 2 SMA negeri tambahan yang dibangun Pemprov Jabar hingga saat ini. Sekolah-sekolah tersebut bahkan masih menumpang, seperti SMA 15 di Cimanggis yang merupakan wilayah padat penduduk.
Kekurangan SMA dan SMK negeri di Depok, terutama di daerah padat penduduk, menjadi perhatian utama Ades. Ia mendorong Pemprov Jabar untuk mengalokasikan anggaran guna membeli lahan dan membangun gedung sekolah baru. Hal ini dinilai penting untuk memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh warga Depok.
Ades juga berharap agar aspirasi ini menjadi perhatian serius bagi Gubernur terpilih dan diawasi ketat oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, terutama Komisi 5. Ia menyebutkan nama Ibu Elly Farida (Fraksi PKS) dan Farabi A Arafiq (Fraksi Partai Golkar) sebagai anggota Komisi 5 yang diharapkan dapat mengawal aspirasi ini.
Ades berharap penambahan SMA negeri di Depok dapat memberikan dampak positif yang luas, khususnya di bidang pendidikan. Pembangunan sekolah baru ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan kekurangan sarana pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Depok.
Dengan adanya peningkatan jumlah SMA negeri, diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat Depok yang harus bersaing mendapatkan tempat di sekolah negeri, serta mengurangi ketimpangan akses pendidikan di wilayah yang padat penduduk. Ketersediaan sekolah negeri yang memadai merupakan investasi penting dalam memajukan kualitas sumber daya manusia di Kota Depok.
Secara keseluruhan, permintaan penambahan SMA/SMK Negeri ini mencerminkan keprihatinan terhadap akses pendidikan yang merata dan berkualitas di Kota Depok. Semoga upaya ini mendapat dukungan dan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.