DPRD Sumut Minta Polisi Tingkatkan Keamanan Cegah Tawuran Subuh di Ramadhan
Wakil Ketua DPRD Sumut, Ihwan Ritonga, meminta polisi meningkatkan keamanan di waktu subuh untuk mencegah tawuran, merespon maraknya aksi tawuran 'asmara subuh' di Medan selama Ramadhan.

Medan, 3 Maret 2024 - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara meminta aparat penegak hukum untuk meningkatkan pengamanan, khususnya pada kegiatan subuh, guna mencegah tawuran selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Permintaan ini muncul sebagai respons atas maraknya tawuran yang kerap terjadi di waktu subuh, yang dikenal sebagai 'asmara subuh', di Kota Medan.
Wakil Ketua DPRD Sumut, Ihwan Ritonga, menyatakan keprihatinannya atas fenomena ini. Ia menyoroti kegiatan 'asmara subuh' yang dinilai kurang memberikan manfaat positif bagi generasi muda, bahkan berpotensi memicu tindakan negatif yang mengganggu ketertiban umum. "Tentu kami mendorong pihak kepolisian untuk betul-betul meningkatkan pengamanannya di asmara subuh" ujar Ihwan Ritonga di Medan, Senin.
Ihwan Ritonga menjelaskan, kegiatan yang awalnya mungkin bertujuan positif, justru berujung pada perkumpulan kelompok-kelompok muda yang berpotensi menimbulkan konflik. "Karena asal muasal itu di asmara subuh itu sehingga terjadi kumpul-kumpul sekelompok sehingga menjadi tawuran-tawuran," katanya. Oleh karena itu, peningkatan patroli di lokasi rawan menjadi sangat penting.
Pentingnya Patroli dan Pengamanan di Lokasi Strategis
DPRD Sumut mendesak aparat penegak hukum untuk meningkatkan patroli di wilayah-wilayah yang rawan tawuran dan di tempat-tempat strategis berkumpulnya anak muda. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. "Kami mendorong agar teman-teman kepolisian lebih giat melakukan patroli khususnya di kegiatan malam hari, kemudian di pagi hari karena ini dalam kondisi Ramadhan," tegas Ihwan Ritonga.
Peningkatan keamanan ini bukan hanya sekadar mencegah tawuran, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan ibadah puasa. Dengan adanya patroli yang lebih intensif, diharapkan potensi konflik dapat diminimalisir dan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk.
Langkah proaktif ini penting untuk mencegah eskalasi kekerasan dan menjaga ketertiban selama bulan suci Ramadhan. Patroli yang efektif dapat memberikan efek jera bagi para pelaku tawuran dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Upaya Pemerintah Kota Medan
Sementara itu, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Medan bersama instansi terkait telah mengintensifkan patroli di waktu subuh. Patroli gabungan ini bertujuan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat selama Ramadhan 1446 Hijriah.
"Patroli yang dilakukan bersama tim gabungan pemantauan dan pencegahan asmara subuh itu bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman khususnya umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa," ujar Rico. Kerjasama antara pemerintah kota dan aparat penegak hukum menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan suasana Ramadhan yang aman dan damai.
Dengan adanya sinergi antara DPRD Sumut, pihak kepolisian, dan Pemerintah Kota Medan, diharapkan upaya pencegahan tawuran di waktu subuh selama Ramadhan dapat berjalan efektif. Hal ini penting untuk menjaga kondusivitas dan keamanan masyarakat selama bulan suci Ramadhan.
Langkah-langkah yang dilakukan ini menunjukkan komitmen pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat selama bulan Ramadhan. Harapannya, bulan suci Ramadhan dapat dijalani dengan penuh kedamaian dan ketenangan.