DPRD Surabaya Apresiasi Kolaborasi Antar-Wilayah dalam Paripurna Visi-Misi Wali Kota
DPRD Surabaya mengapresiasi kehadiran bupati Gresik, Sidoarjo, dan Bangkalan dalam rapat paripurna penyampaian visi-misi Wali Kota Surabaya 2025-2030, menandakan penguatan kolaborasi pembangunan kawasan Surabaya Raya.

Rapat paripurna DPRD Kota Surabaya yang membahas penyampaian visi-misi Wali Kota Surabaya periode 2025-2030 dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari berbagai wilayah di Jawa Timur pada Senin, 3 Juli 2023. Kehadiran tersebut mendapat apresiasi tinggi dari DPRD Kota Surabaya. Kehadiran para pejabat ini menandai sebuah langkah kolaboratif yang signifikan dalam pembangunan kawasan Surabaya Raya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Bupati Sidoarjo Subandi, dan Bupati Bangkalan Lukman Hakim turut hadir dalam rapat tersebut. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga diwakili oleh Asisten I, Benny Sampirwanto. Kehadiran para bupati dan perwakilan gubernur ini menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sinergi antar daerah.
Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan. Beliau menekankan pentingnya kerjasama antar daerah dan antar instansi pemerintah dalam membangun kawasan Surabaya Raya. Hal ini menunjukkan paradigma pembangunan yang bergeser dari pendekatan berbasis administrasi wilayah menjadi pendekatan berbasis kawasan atau aglomerasi.
Pentingnya Kolaborasi Pembangunan Kawasan Surabaya Raya
Eri Irawan menjelaskan bahwa kehadiran para bupati dan perwakilan gubernur dalam rapat paripurna tersebut memberikan pesan yang sangat penting. Hal ini menunjukkan adanya political will yang kuat untuk mengintegrasikan pembangunan di kawasan Surabaya Raya. Integrasi ini sangat krusial untuk berbagai sektor pembangunan, mulai dari penanganan banjir, transportasi publik, hingga ketahanan pangan.
Lebih lanjut, Eri Irawan berharap agar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masing-masing daerah dapat memperkuat kolaborasi kawasan ini. Dengan demikian, Surabaya Raya dapat tumbuh dan berkembang lebih baik, terutama pada sektor-sektor yang saling berkaitan antar daerah. Kolaborasi yang kuat akan menghasilkan pembangunan yang lebih efektif dan efisien.
Eri Irawan juga menekankan pentingnya perencanaan pembangunan yang tidak lagi terpaku pada batas-batas administrasi wilayah, melainkan berbasis kawasan. Dengan pendekatan ini, potensi dan keunggulan masing-masing daerah dapat dimaksimalkan untuk kemajuan bersama.
Visi Wali Kota Surabaya: Pembangunan Berbasis Kawasan
Wali Kota Eri Cahyadi, dalam visi dan misinya, juga menekankan pentingnya pembangunan berbasis kawasan atau aglomerasi. Hal ini sejalan dengan apresiasi yang disampaikan oleh DPRD Surabaya. Eri Irawan mengapresiasi pernyataan Wali Kota tersebut, yang menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh lagi bersifat ego sektoral dan hanya berfokus pada batas administrasi wilayah.
Pembangunan yang efektif, menurut Eri Irawan, harus mempertimbangkan aspek saling keterkaitan antar daerah. Pendekatan aglomerasi, yang menggabungkan keunggulan komparatif dan kompetitif masing-masing daerah, dinilai sangat penting untuk kemajuan kawasan Surabaya Raya. Model pembangunan seperti ini juga banyak diterapkan di kota-kota besar dunia.
Pengelolaan sungai, misalnya, membutuhkan kerjasama lintas instansi, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah provinsi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antar instansi dalam pembangunan infrastruktur yang memadai dan berkelanjutan.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antar daerah dan antar instansi, diharapkan pembangunan di kawasan Surabaya Raya dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Pendekatan berbasis kawasan ini akan memaksimalkan potensi dan keunggulan masing-masing daerah, sehingga tercipta kemajuan yang berkelanjutan dan merata.
Kesimpulannya, rapat paripurna tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi pembangunan di kawasan Surabaya Raya. Kehadiran para bupati dan perwakilan gubernur menunjukkan komitmen bersama untuk membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.