Dramatis! Tim SAR Gabungan Selamatkan ABK Kapal Tenggelam di Toboali
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua ABK Kapal KCP Barakuda milik PT Timah yang tenggelam di perairan Toboali, Bangka Selatan, setelah berjuang melawan cuaca buruk.

Pada Rabu, 19 Maret 2023, sekitar pukul 23.30 WIB, sebuah peristiwa menegangkan terjadi di perairan Toboali, Bangka Selatan. Kapal KCP Barakuda milik PT Timah Tbk yang tengah berada di tengah laut mengalami kecelakaan. Dua Anak Buah Kapal (ABK), Bagus (27 tahun) dan Rivansyah (19 tahun), berupaya memindahkan kapal tersebut ke tengah perairan karena kondisi ombak besar dan angin kencang di pinggir pantai. Namun, nahas, air laut mulai masuk ke dalam kapal melalui buritan, menyebabkan kapal tersebut mulai tenggelam.
Kejadian ini bermula dari upaya penyelamatan kapal oleh dua ABK yang tengah berjuang melawan ganasnya cuaca di laut. Mereka berupaya memindahkan kapal untuk menghindari dampak buruk dari gelombang besar dan angin kencang. Namun, upaya tersebut justru berujung pada peristiwa nahas yang mengancam keselamatan kedua ABK.
Sekitar pukul 03.00 WIB pada Kamis, 20 Maret 2023, rekan ABK yang berada di darat, bernama Ilham, menyadari bahwa kedua temannya tidak memberikan kabar. Merasa khawatir, Ilham mencoba menghubungi mereka melalui telepon dan mendapat informasi bahwa kapal mereka mulai tenggelam dan membutuhkan pertolongan segera. Ilham langsung melaporkan kejadian ini ke Unit Siaga SAR Toboali.
Evakuasi Dramatis di Tengah Ombak
Setelah menerima laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang langsung menerjunkan satu Tim Rescue ke lokasi kejadian. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer Unit Siaga SAR (USS) Toboali, TNI AL, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Selatan, bersama Ilham, segera bergerak menuju lokasi menggunakan kapal cepat milik TNI AL. Mereka berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan kedua ABK yang tengah terancam.
Proses evakuasi dilakukan dengan penuh tantangan, mengingat kondisi cuaca yang masih buruk. Namun, berkat kerja sama dan koordinasi yang baik antar tim, evakuasi berjalan dengan lancar. Tim SAR gabungan menunjukkan profesionalisme dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini.
Keberhasilan evakuasi ini tidak terlepas dari peran penting semua pihak yang terlibat. Kerja sama yang solid antara berbagai instansi terkait, seperti Basarnas, TNI AL, dan BPBD, menjadi kunci keberhasilan penyelamatan kedua ABK.
Penyelamatan Tepat Waktu
Tepat pukul 06.35 WIB, Tim SAR gabungan berhasil menemukan kedua ABK dalam keadaan mengapung dan selamat. Kedua ABK tersebut langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan untuk mendapatkan perawatan medis. Kecepatan respon dan tindakan tepat dari Tim SAR gabungan menjadi faktor krusial dalam menyelamatkan nyawa kedua ABK.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh petugas gabungan yang terlibat dalam operasi penyelamatan. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Dengan sinergisitas dan kolaborasi yang baik bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, akhirnya Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan dua orang ABK secara cepat dan tepat sehingga keduanya selamat," ujar Made Oka.
Apresiasi atas Kerja Sama Tim SAR
Keberhasilan evakuasi ini menjadi bukti nyata kekuatan sinergi dan kolaborasi antar instansi dalam menghadapi situasi darurat. Kecepatan respon, koordinasi yang baik, dan profesionalisme Tim SAR gabungan patut diapresiasi. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di laut.
I Made Oka juga berharap sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin dapat terus dipertahankan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam hal keselamatan dan keamanan di laut. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya keselamatan kerja di sektor maritim dan perlunya peningkatan prosedur keselamatan bagi para ABK.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran untuk meningkatkan standar keselamatan di laut dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para ABK di masa mendatang.