East Ventures dan SV Investment Umumkan Dana Kolaborasi untuk Startup Asia Tenggara dan Korea Selatan
East Ventures (Indonesia) dan SV Investment (Korea Selatan) mengumumkan penutupan pendanaan tahap awal untuk dana kolaborasi mereka, yang akan berfokus pada investasi di startup teknologi di Asia Tenggara dan Korea Selatan.
Jakarta, 10 Februari 2024 - Dalam sebuah pengumuman yang menarik perhatian dunia investasi, East Ventures, perusahaan modal ventura terkemuka di Indonesia, dan SV Investment, perusahaan modal ventura terkemuka di Korea Selatan, secara resmi mengumumkan penutupan pendanaan tahap awal untuk dana kolaborasi mereka. Dana yang diberi nama 'East Ventures South Korea fund in partnership with SV Investment' ini menandai langkah signifikan dalam memperkuat hubungan investasi antara Asia Tenggara dan Korea Selatan.
Kolaborasi Lintas Negara untuk Dorong Pertumbuhan Startup
Kemitraan strategis ini didukung oleh beberapa investor (limited partners/LPs) ternama dari Korea Selatan dan Indonesia. Salah satu dukungan kunci berasal dari Korea Development Bank (KDB), bank pembangunan milik negara Korea, serta komitmen strategis dari salah satu neobank terkemuka dunia. Dukungan ini mencerminkan kepercayaan kuat terhadap rekam jejak dan kinerja East Ventures dan SV Investment.
Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana, menyatakan bahwa dana ini merupakan bukti komitmen bersama untuk mendorong kolaborasi dan investasi lintas batas. "Penutupan pertama ini menandai pencapaian penting dalam komitmen bersama kami untuk mendorong kolaborasi dan investasi lintas batas antara Asia Tenggara dan Korea Selatan. Kami sangat berterima kasih atas dukungan utama dari para investor awal kami dan antusias terhadap berbagai peluang yang ada di depan. Bersama SV Investment, kami berkomitmen untuk membangun Asia Tenggara yang produktif dan sehat untuk generasi saat ini, esok, dan masa depan," ujar Roderick.
Hal senada disampaikan oleh Managing Partner SV Investment, David Junghun Bang. Ia menekankan peran penting dana ini dalam menjembatani kesenjangan antara Asia Tenggara dan Korea Selatan. "Bersama East Ventures, kami memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan sinergi yang memiliki nilai tambah bagi kedua wilayah," kata David. Ia menambahkan bahwa Korea Selatan akan memiliki lebih banyak peluang ekspansi ke pasar Asia Tenggara yang dinamis, sementara Asia Tenggara akan mendapatkan manfaat dari adopsi teknologi canggih Korea Selatan.
Target Investasi dan Strategi
Dana kolaborasi ini akan fokus berinvestasi pada startup teknologi di Asia Tenggara dan Korea Selatan yang telah menghasilkan pendapatan (revenue), terutama pada tahap pendanaan Seri A hingga B. Nilai investasi per startup diperkirakan antara 1 juta dolar AS hingga 3 juta dolar AS, dengan East Ventures dan SV Investment berperan sebagai lead investor. Kriteria utama seleksi startup meliputi potensi pertumbuhan yang tinggi (high-conviction opportunities) dan kepemimpinan yang solid dari para pendiri.
East Ventures dan SV Investment akan secara aktif mencari startup yang memenuhi kriteria tersebut. Mereka berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan startup-startup ini melalui pendanaan dan akses ke jaringan global mereka.
Profil East Ventures dan SV Investment
East Ventures, yang didirikan pada tahun 2009, telah membangun reputasi yang kuat sebagai salah satu perusahaan modal ventura terbaik di Asia Tenggara. Mereka telah berinvestasi di lebih dari 300 perusahaan teknologi, mencatatkan keuntungan finansial yang signifikan dan dampak sosial yang positif. Prestasi ini telah diakui secara internasional, dengan East Ventures dinobatkan sebagai VC berkinerja tinggi paling konsisten secara global oleh Preqin.
Sementara itu, SV Investment merupakan salah satu perusahaan modal ventura independen Korea paling aktif di Asia Tenggara. Mereka memiliki cabang di beberapa negara, termasuk Singapura, Amerika Serikat, dan Tiongkok, menunjukkan jangkauan global yang luas.
Prospek Masa Depan
East Ventures dan SV Investment terus berinteraksi dengan para investor dan optimis dana kolaborasi ini akan mencapai penutupan final pada pertengahan 2025. Kemitraan ini menjanjikan dampak positif yang signifikan bagi ekosistem startup di Asia Tenggara dan Korea Selatan, mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah.
