Ekonomi Syariah: Solusi Atasi Jeratan Rentenir di Serdang Bedagai?
Bupati Serdang Bedagai mendorong ekonomi syariah sebagai solusi mengatasi praktik rentenir yang merugikan masyarakat kecil, dengan program pendanaan dan pelatihan yang mudah diakses.

Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, pada Rabu, 15 Mei 2023, di Seirampah, menyatakan keprihatinannya atas maraknya praktik rentenir yang menjerat masyarakat kecil. Ia menekankan pentingnya ekonomi syariah sebagai solusi konkrit untuk mengatasi masalah ini. Banyak pelaku usaha mikro, petani, pedagang kecil, dan ibu rumah tangga di Serdang Bedagai yang terlilit utang dengan bunga tinggi akibat sulitnya akses ke lembaga keuangan formal.
Ketidakmampuan mengakses pinjaman yang terjangkau dan ramah mendorong mereka pada pinjaman informal, yang justru memperburuk kondisi ekonomi mereka. "Mereka terjebak dalam lingkaran utang yang mencekik," ungkap Bupati Darma Wijaya. Pinjaman yang awalnya ditujukan untuk kebutuhan mendesak seperti biaya sekolah, modal usaha, atau pengobatan, malah terperangkap dalam kemiskinan struktural.
Oleh karena itu, Bupati Darma Wijaya mendorong pengembangan ekonomi syariah sebagai alternatif yang adil dan berkelanjutan. Prinsip-prinsip ekonomi syariah, seperti akad yang transparan, bagi hasil, dan bebas riba, dianggap dapat memberikan solusi bagi permasalahan ini. Ia berharap ekonomi syariah dapat menjadi benteng pertahanan bagi rakyat kecil agar tidak terjerat praktik rentenir.
Ekonomi Syariah sebagai Jalan Keluar
Bupati Darma Wijaya mendorong Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Serdang Bedagai untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah ini. MES didorong untuk membentuk koperasi syariah, meningkatkan literasi keuangan syariah, dan mengembangkan desa-desa ekonomi syariah sebagai proyek percontohan. Hal ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Pemkab Serdang Bedagai berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan ekonomi syariah ini. Kemitraan akan dijalin antara MES dengan dinas-dinas teknis terkait, seperti Dinas Koperasi dan UMKM, BAZNAS, dan lembaga perbankan syariah. Tujuannya adalah untuk menghadirkan program pendanaan syariah yang mudah diakses, amanah, dan bebas riba.
Selain pendanaan, pelatihan dan penyuluhan juga akan diberikan sebagai bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat. Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan dan mengembangkan usaha mereka secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada pinjaman informal.
Pilot Project Desa Ekonomi Syariah
Sebagai langkah nyata, Bupati Darma Wijaya juga berencana membentuk pilot project desa ekonomi syariah. Desa ini akan menjadi model pengembangan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam di tingkat akar rumput. Model ini diharapkan dapat direplikasi ke desa-desa lain di Serdang Bedagai.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Dengan adanya akses yang lebih mudah terhadap pembiayaan syariah, masyarakat diharapkan dapat mengembangkan usaha mereka dan keluar dari jeratan rentenir.
Bupati Darma Wijaya mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Forkopimda, akademisi, organisasi Islam, dan organisasi masyarakat, untuk bersama-sama membebaskan masyarakat dari jeratan rentenir. "Ini adalah jihad ekonomi, bagian dari perjuangan menegakkan keadilan sosial," tegasnya.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah dan kerjasama antar berbagai pihak, diharapkan ekonomi syariah dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi masalah rentenir di Serdang Bedagai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.