Eri Cahyadi Dukung Program Pembekalan Kepala Daerah Terpilih
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan dukungannya pada program pembekalan kepala daerah terpilih yang digagas Presiden Prabowo Subianto, menganggapnya relevan dengan program serupa yang pernah dijalankan Pemkot Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan dukungan penuh terhadap program retreat atau pembekalan bagi kepala daerah terpilih. Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini dinilai relevan dengan program serupa yang telah dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada tahun 2023. Pembekalan ini sebelumnya telah diterapkan kepada para menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju.
Eri Cahyadi menyampaikan dukungannya saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin, 13 Januari. Ia menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya telah menyelenggarakan pendidikan kebangsaan bagi Kepala Perangkat Daerah (PD) terpilih pada tahun 2023. Program ini sempat dihentikan pada tahun 2024 karena pelaksanaan Pemilu dan Pilpres. "Syukur alhamdulillah, kemarin saya juga sempat mendapat informasi dari Pak Wamendagri (Wakil Menteri Dalam Negeri) saat beliau ke Surabaya," ujarnya.
Pemkot Surabaya, kata Eri, menyelenggarakan program tersebut untuk memperkuat rasa kebangsaan para pejabat. "Setelah Pak Presiden terpilih dilantik, beliau melakukan hal seperti ini. Berarti apa yang dilakukan pemerintah kota waktu itu untuk memberikan semangat kebangsaan bagi kepala dinas, alhamdulillah terbukti," imbuhnya. Awalnya, program Diklat kebangsaan ini sempat dianggap aneh oleh beberapa pihak. Namun, penerapan program serupa oleh pemerintah pusat membuktikan bahwa langkah Pemkot Surabaya tersebut tepat.
Eri Cahyadi menekankan pentingnya retreat kebangsaan dalam membangun jiwa kepemimpinan yang berorientasi pada pengayoman dan pelayanan masyarakat. Menurutnya, semangat kebangsaan harus diutamakan di atas kepentingan pribadi bagi setiap kepala daerah terpilih. "Ternyata sama yang dilakukan (pemerintah pusat). Karena kita ingin menunjukkan bahwa dengan seperti ini adalah kebangsaan. Dan dengan model yang nanti dilakukan untuk kepala daerah, kita siap, kita mendukung itu," tuturnya.
Wali Kota Surabaya menegaskan kembali pentingnya jiwa kebangsaan bagi pemimpin. Pemimpin harus mengutamakan pengayoman, pelayanan, dan memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat. "Yang terpenting adalah, siapapun yang terpilih, ketika sudah menjadi pemimpin, jiwa kebangsaan harus jauh lebih tinggi dari jiwa pribadinya. Kita dilahirkan sebagai pemimpin itu untuk mengayomi, melayani, dan memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat," tegas Eri Cahyadi.