Erick Thohir: Sektor Keuangan Syariah, Kunci Penting Pertumbuhan Ekonomi Islam Indonesia
Ketua Umum MES, Erick Thohir, menekankan peran vital sektor keuangan syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Islam di Indonesia, ditunjang oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan regulasi OJK-BI.

Jakarta, 14 Maret 2024 - Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir, dalam acara Republika: Sinergi Berwarna, Ciptakan Masjid Berdaya di Jakarta, Jumat lalu, menegaskan pentingnya peran sektor keuangan syariah sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia. Acara tersebut membahas bagaimana sinergi berbagai pihak dapat memberdayakan masjid dan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah secara berkelanjutan. Erick menyampaikan optimismenya terhadap masa depan ekonomi syariah Indonesia, yang dalam dekade terakhir telah menunjukkan pertumbuhan rata-rata 5 persen, didorong oleh daya beli masyarakat yang berkontribusi sebesar 53 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi.
Dalam sambutannya, Erick Thohir menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi syariah tidak akan optimal tanpa adanya pondasi sektor keuangan yang kuat. Ia menuturkan, "Empat tahun lalu, saya bicara dengan Sekjen MES Pak Iggy, kalau kita ingin membangun ekonomi harus ada finansialnya, harus ada banknya. Bayangkan, kita selalu bicara kita ini salah satu penduduk Muslim terbesar di dunia. Tetapi kalau kita lihat sistem perbankan kita lima tahun yang lalu, semuanya perbankan konvensional." Pernyataan ini menyoroti pentingnya transformasi sektor keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah yang lebih pesat.
Kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi titik balik signifikan dalam perkembangan perbankan syariah Indonesia. BSI kini telah menjelma menjadi bank terbesar kelima di Indonesia, setara dengan bank-bank konvensional lainnya. Namun, Erick Thohir menekankan pentingnya kemandirian bank syariah agar dapat berkembang secara optimal dan berkelanjutan. Ia berharap agar bank syariah tidak lagi bergantung pada bank induknya.
Peran Penting Kemandirian Bank Syariah
Erick Thohir mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) yang mendorong pemisahan unit usaha syariah dari bank konvensional. Regulasi ini bertujuan untuk memastikan komitmen penuh dan kesehatan jangka panjang sektor perbankan syariah. "Salah satu yang kita juga ingin pastikan melalui aturan OJK dan BI, sekarang bank-bank konvensional yang mempunyai bank syariah, itu bank syariahnya harus berdiri sendiri. Ini penting karena supaya ada komitmen, jangan dia setengah-setengah, ada konvensional, ada syariah, ya harus dia berdiri sendiri supaya ini sehat," tegas Erick.
Dengan semakin banyaknya bank syariah yang berdiri mandiri dan berkembang, diharapkan sektor perbankan syariah Indonesia akan semakin kuat dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kemandirian ini akan mendorong inovasi, daya saing, dan kepercayaan publik terhadap sektor perbankan syariah.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan ekonomi syariah sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan dukungan regulasi yang tepat dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, ekonomi syariah di Indonesia diyakini akan terus bertumbuh pesat.
Potensi Pertumbuhan Ekonomi Syariah Indonesia
Pertumbuhan ekonomi syariah yang rata-rata mencapai 5 persen dalam satu dekade terakhir menunjukkan potensi yang besar. Hal ini didukung oleh daya beli masyarakat muslim Indonesia yang signifikan. Dengan dukungan sektor keuangan yang kuat dan mandiri, pertumbuhan ini diproyeksikan akan semakin meningkat di masa mendatang.
Keberhasilan BSI menjadi bukti nyata potensi pertumbuhan ekonomi syariah. Keberadaan BSI sebagai bank syariah terbesar kelima di Indonesia menunjukkan kepercayaan dan potensi pasar yang besar. Namun, keberhasilan ini perlu terus dijaga dan ditingkatkan dengan memastikan kemandirian dan kesehatan sektor perbankan syariah.
Pemerintah, melalui OJK dan BI, terus berupaya menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi syariah. Regulasi yang mendukung kemandirian bank syariah menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan hal tersebut. Dengan demikian, ekonomi syariah Indonesia diharapkan dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Kesimpulannya, pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia sangat bergantung pada kekuatan sektor keuangannya. Kemandirian bank syariah dan dukungan regulasi yang tepat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah yang berkelanjutan dan inklusif.