ESDM Bentuk Tiga Gugus Tugas Tentukan Lokasi PLTN 2032
Kementerian ESDM akan membentuk tiga gugus tugas untuk menentukan lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2032, setelah pembentukan Badan Organisasi Nuklir (Nepio).

Jakarta, 14 Februari 2024 - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersiap membentuk tiga gugus tugas untuk menentukan lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama Indonesia. PLTN ini direncanakan beroperasi (on-grid) pada tahun 2032. Pengumuman ini disampaikan setelah rencana pembentukan Badan Organisasi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (Nepio) diresmikan pemerintah.
Tugas Berat Tiga Gugus Tugas
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani, menjelaskan bahwa pembentukan tiga gugus tugas ini akan dilakukan setelah Keputusan Presiden (Keppres) terkait Nepio resmi diterbitkan. "Saya sudah membuat persiapan Keppres Nepio, ini baru akan dibahas dengan Pak Menteri. Terus nanti dari situ ada tiga task force yang akan ditugasi untuk menentukan lokasi," ujarnya di Jakarta, Jumat lalu.
Tugas gugus tugas tidak hanya sebatas menentukan lokasi. Mereka juga bertanggung jawab dalam merumuskan prosedur keamanan (safety) yang komprehensif. Hal ini mencakup seluruh tahapan, mulai dari perencanaan pembangunan PLTN, pengadaan, hingga operasional fasilitas. "Menentukan safety-nya bagaimana, menentukan pengadaannya nanti bagaimana, pembangunan PLTN-nya nanti bagaimana," tambah Eniya.
29 Lokasi Potensial PLTN
Agus Puji Prasetyono, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), mengungkapkan bahwa terdapat 29 lokasi potensial yang telah dipetakan untuk pembangunan PLTN. Lokasi-lokasi ini dipertimbangkan sebagai calon tempat pembangunan PLTN yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2032. Berikut daftar lengkapnya:
- Pangkalan Susu, Sumatera Utara
- Tanjung Balai, Sumatera Utara
- Batam, Kepulauan Riau
- Bintan, Kepulauan Riau
- Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung
- Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung
- Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung
- Bojanegara, Banten
- Muria, Jawa Tengah
- Gerokgak, Bali
- Sambas, Kalimantan Barat
- Pulau Semesa, Kalimantan Barat
- Pantai Gosong, Kalimantan Barat
- Muara Pawan, Kalimantan Barat
- Pagarantimur, Kalimantan Barat
- Keramat Jaya, Kalimantan Barat
- Kendawangan, Kalimantan Barat
- Airhitam, Kalimantan Barat
- Kualajelai, Kalimantan Barat
- Sangatta, Kalimantan Timur
- Samboja, Kalimantan Timur
- Babulu Laut, Kalimantan Timur
- Morowali, Sulawesi Tengah
- Muna, Sulawesi Tenggara
- Toari, Sulawesi Tenggara
- Tanjung Kobul, Maluku
- Teluk Bintuni, Papua Barat
- Timika, Papua Tengah
- Merauke, Papua Selatan
Proses pemilihan lokasi PLTN akan menjadi tahapan krusial dalam proyek ini. Tiga gugus tugas yang akan dibentuk akan memiliki peran penting dalam memastikan pembangunan PLTN berjalan aman dan sesuai rencana.
Tantangan dan Harapan
Pembangunan PLTN di Indonesia merupakan proyek besar yang sarat tantangan. Selain menentukan lokasi yang tepat, aspek keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama. Gugus tugas nantinya juga akan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi di sekitar lokasi pembangunan. Semoga proses ini berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang terbaik bagi Indonesia.
Keberhasilan pembangunan PLTN ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional dan mendukung program pemerintah dalam transisi energi. Pemilihan lokasi yang tepat dan perencanaan yang matang akan menjadi kunci keberhasilan proyek ini.