Etihad Airways Ekspansi Rute ke Indonesia: Medan dan Bali Jadi Target
Etihad Airways berencana menambah frekuensi penerbangan ke Bali dan membuka rute baru Abu Dhabi-Medan pada Oktober 2025, mendapat dukungan penuh dari Menko Airlangga Hartarto dan pemerintah Indonesia.

Kabar baik bagi para pelancong! Etihad Airways, maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab, berencana memperluas operasinya di Indonesia. Rencana ekspansi ini terungkap dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Chief People and Corporate Affairs Officer Etihad Airways, Nadia Bastaki, di sela-sela World Government Summit (WGS) 2025.
Ekspansi Rute dan Frekuensi Penerbangan
Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa poin penting. Salah satunya adalah rencana Etihad Airways untuk membuka rute penerbangan baru dari Abu Dhabi menuju Medan, Sumatera Utara. Penerbangan ini dijadwalkan mulai beroperasi pada Oktober 2025 mendatang, menggunakan pesawat berkapasitas besar dan fasilitas flatbed untuk kenyamanan penumpang. Nadia Bastaki menjelaskan, "Kami menjual tiket hingga enam bulan sebelumnya (sebelum Oktober 2025), untuk meningkatkan kesadaran wisatawan mengenai Medan sebagai destinasi, karena itu perlu dukungan percepatan perizinannya."
Tidak hanya Medan, Etihad Airways juga menargetkan peningkatan frekuensi penerbangan langsung dari Abu Dhabi ke Bali. Saat ini, penerbangan Abu Dhabi-Bali sudah beroperasi empat kali seminggu, dan Etihad berencana untuk meningkatkannya. Hal ini menunjukkan komitmen Etihad Airways untuk memperkuat konektivitas antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Dukungan Pemerintah Indonesia
Menko Airlangga Hartarto menyambut positif rencana ekspansi Etihad Airways ini. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perhubungan, siap memberikan dukungan penuh dengan mempercepat verifikasi kesiapan infrastruktur penerbangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran rencana tersebut. "Kami mengapresiasi ekspansi Etihad Airways di Indonesia. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perhubungan, akan mempercepat verifikasi kesiapan infrastruktur penerbangan. Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar rencana ini dapat berjalan lancar," ujar Menko Airlangga.
Dukungan juga datang dari Duta Besar RI untuk UEA, Husin Bagis, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut. Ia bahkan menyinggung gagasan kerja sama bebas visa bagi wisatawan, yang diharapkan dapat semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan pelaku bisnis ke Indonesia. Kerja sama ini diyakini akan saling menguntungkan bagi kedua negara.
Strategi Pemasaran Jangka Panjang
Etihad Airways menekankan pentingnya promosi destinasi baru dengan strategi pemasaran jangka panjang. Mereka juga telah menjalin kemitraan yang erat dengan Garuda Indonesia, yang dinilai berjalan dengan sangat baik. Kemitraan ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi kedua maskapai di pasar penerbangan internasional.
Kesimpulan
Rencana ekspansi Etihad Airways di Indonesia menandai langkah positif dalam meningkatkan konektivitas dan pariwisata kedua negara. Dengan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, diharapkan rencana pembukaan rute baru ke Medan dan peningkatan frekuensi penerbangan ke Bali dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Kehadiran Etihad Airways di Indonesia juga diharapkan dapat memberikan pilihan penerbangan yang lebih beragam bagi para pelancong, serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Strategi pemasaran jangka panjang yang dijalankan Etihad Airways juga menunjukkan komitmen mereka untuk membangun hubungan jangka panjang dengan Indonesia.