Indonesia dan UAE Jajaki Kerja Sama Strategis Sektor Penerbangan
Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) berencana menjalin kerja sama strategis di sektor penerbangan, meliputi perawatan pesawat hingga pengembangan industri penerbangan Indonesia.

Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) tengah menjajaki peluang kerja sama strategis di sektor penerbangan. Diskusi ini dilakukan ketika Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi, menerima kunjungan Duta Besar UAE untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, di kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Selasa (25/2). Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan awal untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara di bidang aviasi.
Menurut pernyataan resmi Kementerian Perhubungan, Menteri Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas potensi kerja sama strategis antara Indonesia dan UAE, khususnya di sektor penerbangan. Kedua pihak bertukar pandangan mengenai berbagai cara untuk meningkatkan hubungan bilateral. Kesepakatan untuk bekerja sama dalam perawatan pesawat terbang dan pengembangan industri penerbangan Indonesia menjadi fokus utama pembahasan.
Menteri Sumadi menekankan pentingnya kerja sama ini, mengingat posisi strategis Indonesia dalam jalur perdagangan internasional dan meningkatnya kebutuhan layanan penerbangan di kawasan Asia-Pasifik. Beliau juga berharap kerja sama ini dapat meluas ke sektor transportasi darat dan laut, serta logistik, untuk menciptakan sistem transportasi terintegrasi dan merangsang pertumbuhan ekonomi kedua negara. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk membangun sektor transportasi yang inovatif, aman, dan berkelanjutan.
Kerja Sama Perawatan Pesawat dan Pengembangan Industri Penerbangan
Salah satu poin penting dalam diskusi tersebut adalah kerja sama di bidang perawatan pesawat. Indonesia, dengan pertumbuhan industri penerbangan yang pesat, membutuhkan peningkatan kapasitas perawatan pesawat untuk menunjang operasional penerbangan yang semakin ramai. Kerja sama dengan UAE, yang memiliki pengalaman dan teknologi canggih di bidang perawatan pesawat, dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan ini.
Selain perawatan pesawat, pengembangan industri penerbangan Indonesia juga menjadi fokus kerja sama. UAE, sebagai pusat penerbangan regional yang maju, dapat berbagi pengetahuan dan teknologi untuk membantu Indonesia mengembangkan industri penerbangannya. Hal ini termasuk pengembangan infrastruktur, pelatihan sumber daya manusia, dan penerapan teknologi terkini dalam industri penerbangan.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri penerbangan Indonesia di kancah internasional. Dengan dukungan teknologi dan keahlian dari UAE, Indonesia dapat meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional penerbangan, serta memperluas jangkauan penerbangannya ke berbagai destinasi internasional.
Ekspansi Kerja Sama ke Sektor Transportasi Lainnya
Menteri Sumadi juga menyampaikan harapannya agar kerja sama ini tidak hanya terbatas pada sektor penerbangan, tetapi juga meluas ke sektor transportasi darat dan laut serta logistik. Integrasi sistem transportasi yang baik akan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan kerja sama yang komprehensif, Indonesia dan UAE dapat membangun sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi.
Kerja sama di sektor logistik juga sangat penting untuk mendukung perdagangan dan investasi antara kedua negara. Peningkatan efisiensi logistik akan menurunkan biaya dan waktu pengiriman barang, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional. UAE, dengan pengalamannya dalam membangun infrastruktur logistik yang canggih, dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sektor logistik Indonesia.
Dengan demikian, kerja sama yang terintegrasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif bagi kedua negara, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Pengembangan infrastruktur transportasi yang modern dan efisien akan menjadi kunci untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto; Pelaksana Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman Laisa; Managing Director and Group CEO of Sanad Group, Mansoor Janahi; dan Country Manager of Emirates Airlines Indonesia, Mohammed Al Attar.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan sektor transportasi yang inovatif, aman, dan berkelanjutan di kedua negara. Langkah ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral Indonesia dan UAE, yang akan saling menguntungkan dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi masing-masing negara.