RI-UEA Lanjutkan Kerja Sama Investasi di Sektor Digital dan Infrastruktur
Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) menyepakati kelanjutan kerja sama investasi di bidang ekonomi digital, pangan, dan infrastruktur, termasuk pembangunan data center dan proyek strategis nasional lainnya.
![RI-UEA Lanjutkan Kerja Sama Investasi di Sektor Digital dan Infrastruktur](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/13/150108.284-ri-uea-lanjutkan-kerja-sama-investasi-di-sektor-digital-dan-infrastruktur-1.jpg)
Jakarta, 13 Februari 2025 - Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) semakin memperkuat hubungan bilateral melalui kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama investasi, terutama di sektor ekonomi digital, infrastruktur, dan ketahanan pangan. Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke UEA pada November 2024 lalu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam pertemuannya dengan Menteri Investasi UEA Mohamed Hassan Alsuwaidi di sela-sela World Governments Summit 2025 di Dubai, membahas berbagai peluang investasi strategis. Pertemuan ini menghasilkan komitmen nyata untuk mendorong investasi UEA di Indonesia, khususnya dalam pengembangan infrastruktur dan teknologi.
Investasi di Sektor Ekonomi Digital
Salah satu fokus utama kerja sama adalah pengembangan ekosistem data center di Indonesia. UEA diproyeksikan memainkan peran penting dalam mewujudkan infrastruktur data center yang handal dan tangguh. Investasi ini akan difokuskan di beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), termasuk KEK Nongsa Digital Park (NDP) di Batam.
KEK NDP sendiri menargetkan investasi sebesar 400 Mega Watt (MW) atau setara 4 miliar dolar AS untuk pembangunan pusat data. Selain pusat data, KEK Nongsa juga akan mengembangkan proyek-proyek di bidang sains dan teknologi, seperti semikonduktor dan kecerdasan buatan (AI).
"Peran UEA akan sangat penting untuk membantu mewujudkan ekosistem data center yang tangguh dan dapat diandalkan di Indonesia, melalui investasi di beberapa KEK," ujar Menko Perekonomian Airlangga dalam keterangan resminya.
Pengembangan Infrastruktur Nasional
Kerja sama RI-UEA juga mencakup pengembangan infrastruktur, termasuk pembangunan bandara dan pelabuhan. Proyek strategis nasional (PSN) lainnya juga akan mendapatkan dukungan dari UEA. Salah satu proyek yang dibahas adalah pembangunan Giant Sea Wall di sepanjang pantai utara Pulau Jawa, sebuah proyek ambisius untuk melindungi wilayah pesisir dari dampak perubahan iklim.
"Komitmen UEA terhadap pengembangan infrastruktur Indonesia merupakan bentuk kerja sama yang akan berdampak langsung bagi kehidupan masyarakat luas. Kami sangat mengapresiasi dukungan UEA untuk melanjutkan beberapa proyek infrastruktur dalam PSN, dan membahas rencana pembangunan Giant Sea Wall," tambah Menko Airlangga.
Menteri Mohamed Hassan Alsuwaidi, yang juga menjabat sebagai CEO Abu Dhabi Developmental Holding Company (ADQ), menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek brownfield di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen UEA untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan ekonomi Indonesia.
Kerja Sama Energi dan Ketahanan Pangan
Selain investasi di sektor digital dan infrastruktur, kerja sama RI-UEA juga mencakup sektor energi dan ketahanan pangan. Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama gas dengan Mubadala Energy di Laut Andaman merupakan salah satu contoh kerja sama di sektor energi. Kedua negara juga akan terus mengeksplorasi peluang kerja sama untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.
Kesimpulan
Kerja sama investasi antara Indonesia dan UEA menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Investasi UEA di sektor digital dan infrastruktur akan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Komitmen kedua negara untuk melanjutkan kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai proyek strategis yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.