Tuntas 2026: Pembangunan Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso Sulteng, Beri Akses Pendidikan Gratis
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan Pembangunan Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso rampung pada 2026, siapkan pendidikan gratis bagi anak kurang mampu.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) telah menetapkan target ambisius terkait pembangunan fasilitas pendidikan. Gedung permanen Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso diharapkan rampung pada tahun 2026. Inisiatif ini merupakan langkah konkret dalam menyediakan akses pendidikan yang layak bagi masyarakat.
Wakil Gubernur Sulteng, Reny A Lamadjido, menyatakan optimisme tersebut di Palu. Ia menekankan bahwa dukungan anggaran dari pemerintah pusat menjadi kunci percepatan proyek. Pembangunan ini akan menjadi tonggak penting bagi pendidikan di wilayah tersebut.
Lokasi pembangunan Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso telah disiapkan di lahan seluas 8 hektare. Area ini berada di kawasan STQ, Jalan Soekarno Hatta, dekat hunian tetap (huntap) Talise. Sementara menunggu rampung, ratusan siswa telah memulai proses belajar di fasilitas sementara.
Progres Pembangunan dan Lokasi Strategis
Pemprov Sulteng bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah bergerak cepat dalam percepatan sertifikasi lahan. Proses ini memastikan legalitas area seluas 8 hektare yang akan menjadi pusat pendidikan. Lahan strategis ini dipilih untuk mengakomodasi kebutuhan pendidikan anak-anak kurang mampu.
Sekolah ini dirancang untuk menjadi pusat pendidikan komprehensif bagi anak-anak yang kurang beruntung secara ekonomi. Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan. Fokus utama adalah memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak.
Saat ini, sebanyak 200 siswa telah menjadi penerima manfaat awal dari program ini. Mereka terdiri dari 75 siswa tingkat SMP dan 125 siswa tingkat SMA. Para siswa ini terbagi dalam delapan rombongan belajar.
Sambil menanti selesainya pembangunan gedung permanen, para siswa menempati fasilitas sementara. Mereka menggunakan asrama dan ruang belajar di BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua pekan juga telah dilaksanakan sebagai pengenalan lingkungan belajar baru.
Akses Pendidikan Gratis dan Dukungan Komprehensif
Kehadiran Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso adalah wujud nyata komitmen Pemprov Sulteng. Inisiatif ini sejalan dengan instruksi Presiden RI untuk memastikan akses pendidikan. Tujuannya adalah memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak kurang mampu di seluruh Indonesia.
Seluruh fasilitas di Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Ini mencakup seragam sekolah, akomodasi asrama, hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program MBG sendiri merupakan dukungan langsung dari pemerintah pusat.
Wakil Gubernur Reny A Lamadjido menegaskan bahwa sekolah ini lebih dari sekadar tempat belajar. "Sekolah rakyat ini bukan sekadar tempat belajar, tetapi rumah kedua bagi anak-anak kita," ujarnya. Di sini, siswa akan mendapatkan ilmu pengetahuan, pembinaan karakter, dan keterampilan hidup.
Selain itu, nilai-nilai kebersamaan juga akan ditanamkan kepada para siswa. Wagub berpesan agar siswa berani menempuh pendidikan dan tidak takut menghadapi tantangan. Kesabaran dan ketekunan dalam belajar juga menjadi kunci keberhasilan.
Pengembangan Konsep Sekolah Rakyat di Sulteng
Model sekolah rakyat ini bukan hal baru di Sulawesi Tengah. Sebelumnya, konsep serupa telah diterapkan di Kabupaten Sigi dengan nama Sentra Nipotove. Sentra Nipotove telah berhasil menampung 50 siswa dalam dua rombongan belajar.
Keberhasilan Sentra Nipotove menjadi dasar pengembangan konsep yang lebih besar dan modern. Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso merupakan pengembangan dari model tersebut. Ini menunjukkan komitmen berkelanjutan pemerintah daerah terhadap pendidikan inklusif.
Kepada para orang tua siswa, Wagub Reny mengimbau untuk terus memberikan dukungan dan semangat. Peran serta keluarga sangat penting dalam keberhasilan program pendidikan ini. Dukungan moral akan membantu anak-anak menghadapi proses belajar.