Indonesia-UEA Jalin Kerja Sama, Dorong Investasi di Sektor Susu Nasional
Pemerintah Indonesia dan Al-Ain Farms dari UEA sepakat mendorong investasi di sektor susu nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan industri peternakan dalam negeri.

Jakarta, 10 April 2025 - Pemerintah Indonesia resmi menjalin kerja sama strategis dengan Al-Ain Farms, perusahaan peternakan asal Uni Emirat Arab (UEA), untuk meningkatkan investasi di sektor susu nasional. Kerja sama ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan industri peternakan dalam negeri. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Abu Dhabi pada tanggal 9 April 2025, sebagai tindak lanjut kunjungan Presiden RI ke UEA.
Inisiatif ini diprakarsai oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang menyambut baik kerja sama tersebut. MoU ini secara spesifik membahas investasi Al-Ain Farms dalam produksi susu di Indonesia. Kesepakatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya di sektor peternakan dan pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan dukungan penuh terhadap investasi ini dan menjamin pengawalan penuh dari pemerintah agar proses investasi berjalan lancar. "Jika ingin menarik investor, maka yang utama adalah kenyamanan. Pemerintah hadir untuk mengawal agar proses investasi tidak berbelit," tegas Mentan Amran.
Penguatan Sektor Peternakan dan Swasembada Susu
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menjelaskan fokus kerja sama ini adalah pengembangan sektor susu nasional secara komprehensif. Hal ini meliputi peningkatan produksi dan kualitas susu, serta pembangunan ekosistem industri peternakan yang berkelanjutan. "Kami menyambut baik minat investasi dari Al-Ain Farms yang akan menjadi bagian dari upaya mempercepat swasembada susu. Kerja sama ini juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan peternak lokal melalui kemitraan," ujar Agung.
Agung menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kuantitas dan kualitas susu, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional jangka panjang. Investasi ini diharapkan dapat memicu inovasi dan efisiensi dalam industri susu Indonesia.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan berbagai dukungan, termasuk kemudahan akses lahan dan insentif fiskal. Insentif tersebut antara lain pembebasan bea masuk impor ternak dan peralatan industri, skema pembiayaan berbunga rendah, dan program asuransi peternakan. Semua ini bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi Al-Ain Farms.
Dukungan Pemerintah dan Proyek Strategis Nasional
Kementan menyatakan dukungannya terhadap rencana investasi Al-Ain Farms melalui program pengembangan sapi perah di lokasi-lokasi yang telah ditetapkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Integrasi dengan PSN ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung proyek ini secara serius.
Selain dukungan finansial dan insentif, pemerintah juga akan memfasilitasi regulasi dan koordinasi antar sektor terkait. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran implementasi proyek di lapangan dan meminimalisir hambatan birokrasi. Keterlibatan berbagai kementerian dan lembaga diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model investasi strategis yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia. Hal ini akan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan komitmen Al-Ain Farms, kerja sama ini diyakini akan memberikan dampak positif yang luas bagi sektor peternakan dan perekonomian Indonesia. Investasi ini tidak hanya meningkatkan produksi susu, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan peternak lokal. Keberhasilan kerja sama ini akan menjadi contoh nyata bagi investasi asing di sektor pertanian Indonesia.