Baznas Pastikan Kesiapan Pengiriman Bantuan Palestina dari Indonesia via Mesir: Siap Disalurkan!
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memastikan kesiapan pengiriman logistik Bantuan Palestina dari masyarakat Indonesia via Mesir, menunggu izin terbang ke Gaza.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI telah memastikan kesiapan pengiriman logistik bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk Palestina. Pengecekan menyeluruh terhadap paket bantuan telah dilakukan di Gudang Sirkah Alamiah, Mesir, sebelum disalurkan.
Wakil Ketua Baznas RI, Mo Mahdum, menyatakan bahwa seluruh barang sudah siap untuk dikirim. Proses pengemasan lanjutan akan segera dilakukan setelah izin terbang di wilayah udara Gaza diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Mesir.
Bantuan ini merupakan wujud nyata solidaritas masyarakat Indonesia kepada rakyat Palestina yang telah tersimpan di gudang selama beberapa bulan. Baznas berkomitmen mengawal bantuan ini hingga sampai ke tangan penerima yang membutuhkan.
Kesiapan Logistik dan Proses Pengiriman
Mo Mahdum menjelaskan bahwa tim Baznas telah tiba di Mesir dan langsung memeriksa paket bantuan. Pengecekan meliputi ketersediaan barang, kondisi penyimpanan, serta kesiapan pengemasan menggunakan kayu pelindung. Hal ini sesuai standar pengiriman udara dan darat untuk memastikan keamanan.
Ia menegaskan bahwa sebagian besar barang untuk pengiriman dari Mesir sudah siap. Proses pengemasan lanjutan akan segera dilaksanakan setelah izin terbang di wilayah udara Gaza dari Kementerian Pertahanan Mesir diterbitkan. Baznas berharap bantuan ini cepat sampai dan memberikan manfaat langsung bagi warga Palestina.
Strategi Kemitraan untuk Penyaluran Bantuan
Untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar, Baznas menggandeng sejumlah mitra strategis yang memiliki akses resmi ke Palestina. Mitra utama adalah KBRI Mesir, yang mengoordinasikan seluruh kegiatan penyaluran bantuan dari Indonesia.
Selain itu, Baznas bekerja sama dengan mitra di bawah Kementerian Sosial Mesir sesuai rekomendasi KBRI, serta lembaga zakat dan sedekah di Mesir. Mo Mahdum juga menyampaikan akan melakukan audiensi dengan Mishr Al Kheir dan Egyptian Red Crescent (ERC). Langkah ini untuk melengkapi dokumen kontrak penyaluran bantuan dan memperoleh akses resmi.
Komitmen Baznas adalah mengawal bantuan kemanusiaan ini hingga sampai ke tangan warga Palestina. Penyaluran akan dilakukan baik melalui jalur udara maupun darat, bekerja sama dengan mitra terpercaya dan profesional. Ini adalah wujud nyata solidaritas masyarakat Indonesia.