Fadli Zon dan Ketua MPR Hadiri Buka Puasa Bersama Presiden di Istana
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Ketua MPR Ahmad Muzani menghadiri undangan buka puasa bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, membahas berbagai isu termasuk stabilisasi harga pangan.

Presiden RI Prabowo Subianto menggelar buka puasa bersama di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Kehadiran mereka di Istana menandai sebuah pertemuan penting yang turut membahas isu-isu strategis nasional, khususnya menjelang Lebaran.
Fadli Zon tiba di Istana sekitar pukul 17.30 WIB mengenakan batik merah. Saat ditanya awak media, ia hanya menjawab singkat, "Buka puasa." Meskipun enggan memberikan detail mengenai tamu undangan lain, ia menegaskan bahwa acara tersebut merupakan buka puasa bersama Presiden Prabowo. Sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, kehadiran Fadli Zon semakin memperkuat nuansa politik dalam pertemuan tersebut.
Tidak lama setelah Fadli Zon, Ketua MPR RI Ahmad Muzani tiba di Istana sekitar pukul 17.44 WIB. Muzani menjelaskan bahwa ia diundang Presiden Prabowo dan diminta hadir pukul 17.45 WIB. Ia mengaku tidak mengetahui daftar lengkap tamu undangan lainnya, namun menambahkan, "Saya memang mau melapor tentang partai." Pernyataan ini mengindikasikan bahwa pertemuan tersebut juga membahas hal-hal terkait perkembangan partai politik.
Tokoh Penting dan Isu Stabilisasi Harga Pangan
Selain Fadli Zon dan Ahmad Muzani, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih juga hadir dalam acara buka puasa tersebut. Presiden Prabowo sebelumnya telah memanggil beberapa menteri untuk membahas stabilisasi harga pangan, terutama harga cabai menjelang Lebaran 2025. Hal ini menunjukkan keprihatinan pemerintah terhadap isu ekonomi yang krusial bagi masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Kepala Badan Gizi Nasional terpantau hadir di Istana. Kehadiran para menteri ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah stabilisasi harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.
Pembahasan mengenai stabilisasi harga pangan menjadi isu penting mengingat dampaknya yang signifikan terhadap daya beli masyarakat. Pemerintah berupaya untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok agar tetap terjangkau, khususnya selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Pertemuan Strategis Jelang Lebaran
Undangan buka puasa bersama ini bukan sekadar acara silaturahmi biasa. Pertemuan tersebut memiliki konteks politik dan ekonomi yang penting, terutama menjelang Lebaran. Kehadiran tokoh-tokoh penting dari berbagai bidang menunjukkan bahwa Presiden Prabowo ingin membahas isu-isu strategis dan menjalin komunikasi intensif dengan para pemangku kepentingan.
Dengan mengundang para menteri dan tokoh politik, Presiden Prabowo tampaknya ingin memastikan koordinasi dan sinergi antar lembaga berjalan dengan baik dalam menghadapi berbagai tantangan menjelang Lebaran. Hal ini termasuk memastikan stabilitas harga pangan, ketersediaan bahan pokok, dan keamanan nasional.
Pertemuan ini juga bisa dilihat sebagai upaya Presiden Prabowo untuk memperkuat konsolidasi internal pemerintahan dan menjalin komunikasi politik yang efektif. Dalam konteks menjelang Lebaran, hal ini menjadi langkah penting untuk menciptakan suasana yang kondusif dan aman bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, buka puasa bersama di Istana Kepresidenan ini merupakan sebuah pertemuan strategis yang membahas berbagai isu penting, mulai dari stabilisasi harga pangan hingga konsolidasi politik. Kehadiran Fadli Zon dan Ketua MPR Ahmad Muzani semakin memperkuat signifikansi pertemuan tersebut dalam konteks politik dan pemerintahan Indonesia.