Presiden Prabowo Pantau Harga Pangan, Telepon Mentan hingga Tiga Kali Sehari
Presiden Prabowo Subianto secara intensif memantau harga pangan dan kerap menghubungi Mentan Andi Amran Sulaiman untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok jelang Idul Fitri.

Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kepeduliannya terhadap stabilitas harga pangan di Indonesia dengan rutin menghubungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan dan harga pangan tetap terkendali, khususnya menjelang Idul Fitri. Presiden bahkan tercatat menelepon Mentan hingga tiga kali dalam sehari untuk mengecek perkembangan harga bahan pokok seperti beras dan minyak goreng.
Mentan Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa arahan Presiden Prabowo sangat jelas: harga pangan harus stabil, bahkan jika memungkinkan, harus diturunkan. Presiden secara langsung memantau situasi dan memberikan perhatian ekstra terhadap hal ini. Selain Mentan, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono juga turut menerima telepon dari Presiden untuk membahas hal yang sama.
Keprihatinan Presiden Prabowo terhadap harga pangan bukan tanpa alasan. Pemerintah menyadari betapa pentingnya stabilitas harga bahan pokok bagi masyarakat, terutama menjelang hari raya besar seperti Idul Fitri. Oleh karena itu, pemantauan intensif dan komunikasi yang konsisten antara Presiden dan jajaran Kementerian Pertanian menjadi kunci dalam menjaga stabilitas tersebut.
Presiden Prabowo dan Ketahanan Pangan Nasional
Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Kementerian Pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dalam Sidang Kabinet, Presiden secara khusus memuji keberhasilan timnya dalam mengendalikan harga pangan, terutama selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras para menteri, wakil menteri, dan kepala badan di Kabinet Merah Putih.
Presiden Prabowo mengakui bahwa menjaga ketahanan pangan bukanlah hal yang mudah, terutama bagi negara besar seperti Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Ia bersyukur bahwa tahun ini produksi pangan cukup baik sehingga impor dapat dihindari. Presiden juga menegaskan bahwa sektor pertanian sangat vital bagi keamanan negara, bahkan lebih penting daripada fluktuasi harga saham.
Presiden Prabowo juga secara aktif memantau harga pangan di pasar. Meskipun sempat terjadi kenaikan harga cabai rawit, Presiden memastikan bahwa harga tersebut kini telah mulai turun. Ia mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Langkah Strategis Kementerian Pertanian
Kementerian Pertanian, bersama pemerintah daerah dan BUMN pangan, telah melaksanakan operasi pasar pangan murah secara berkelanjutan untuk memastikan stabilitas harga menjelang Idul Fitri. Operasi pasar ini difokuskan di daerah-daerah yang mengalami lonjakan harga untuk menjangkau masyarakat luas.
Mentan Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa operasi pasar akan terus berjalan untuk menjaga harga tetap stabil dan meringankan beban masyarakat. Dengan langkah-langkah strategis ini, pemerintah optimistis bahwa ketahanan pangan nasional tetap terjaga dan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa khawatir akan lonjakan harga bahan pokok.
Mentan juga menambahkan bahwa stok pangan nasional, termasuk beras dan minyak goreng, dalam kondisi melimpah. Hal ini menjadi salah satu faktor pendukung dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah kenaikan harga yang signifikan.
Kesimpulan
Komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memantau dan menjaga stabilitas harga pangan menunjukkan prioritas pemerintah dalam memastikan ketahanan pangan nasional. Kerja sama yang erat antara Presiden, Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, dan BUMN pangan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Indonesia.