Prabowo Klaim Sukses Jaga Stabilitas Harga Pangan, Warisi Jejak Sang Ayah
Presiden Prabowo Subianto menyatakan keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan selama periode akhir tahun, Natal, dan Lebaran, melanjutkan warisan ayahnya dalam mengatasi krisis pangan.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan nasional. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin. Keberhasilan ini dinilai signifikan mengingat periode akhir tahun, Natal, dan Lebaran biasanya rentan terhadap lonjakan harga bahan pokok.
Dalam sidang tersebut, Presiden Prabowo menekankan bahwa stabilitas harga pangan terjaga berkat kerja keras para menteri Kabinet Merah Putih. Ia juga menghubungkan pencapaian ini dengan pengalaman masa lalunya, mengingat ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo, pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan menghadapi tantangan serupa dalam menjaga pasokan pangan.
Presiden Prabowo mengingat masa lalu ketika pemerintah harus melakukan intervensi langsung, bahkan menunggu kapal di dermaga, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemerintah dalam menjamin stabilitas pangan, terutama di momen-momen kritis yang berpotensi memicu gejolak harga.
Warisan Pengalaman Keluarga dalam Mengatasi Krisis Pangan
Presiden Prabowo Subianto menceritakan pengalaman ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo, mantan Menteri Perdagangan, dalam menghadapi tantangan menjaga stabilitas harga pangan. Pengalaman tersebut memberikan perspektif berharga bagi Prabowo dalam memimpin pemerintahan saat ini. Ia memahami betapa pentingnya peran pemerintah dalam memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Kisah menunggu kapal di dermaga untuk memastikan pasokan pangan menggambarkan betapa seriusnya tantangan yang dihadapi pada masa lalu. Hal ini juga menggarisbawahi betapa pentingnya upaya proaktif pemerintah dalam mengantisipasi potensi krisis pangan.
Dengan pengalaman tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja keras dan koordinasi antar kementerian dalam menjaga stabilitas harga pangan. Ia mengapresiasi kinerja para menteri Kabinet Merah Putih yang telah bekerja keras di lapangan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan.
Stabilitas Harga Pangan: Kerja Keras Kabinet Merah Putih
Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih atas kerja keras mereka dalam menjaga stabilitas harga pangan. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai hasil kerja nyata di lapangan, mulai dari pengawasan harga hingga memastikan ketersediaan stok.
Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas strategi pemerintah dalam mengelola pasokan dan distribusi pangan. Hal ini juga menunjukan komitmen pemerintah untuk melindungi daya beli masyarakat, terutama di tengah potensi kenaikan harga yang kerap terjadi pada momen-momen tertentu.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan untuk memastikan stabilitas harga pangan tetap terjaga. Ia berharap kerja keras ini akan terus berlanjut untuk memastikan ketahanan pangan nasional.
Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo juga dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan hampir seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih. Hal ini menunjukkan pentingnya isu stabilitas harga pangan bagi pemerintah.
Efektivitas Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Pangan
- Pemerintah berhasil menjaga stabilitas harga pangan pada momen-momen kritis seperti akhir tahun, Natal, dan Lebaran.
- Stok pangan tetap tersedia dan harga terkendali berkat kerja keras para menteri Kabinet Merah Putih.
- Pemerintah mampu bertindak efektif dalam menjamin stabilitas pangan, terutama di hari-hari kritis.
- Keberhasilan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi daya beli masyarakat.
Sidang Kabinet Paripurna ini merupakan yang ketiga kalinya di tahun ini, menandakan perhatian serius pemerintah terhadap isu stabilitas harga pangan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi upaya serupa di masa mendatang, memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga.