Presiden Prabowo Perintahkan Perbaikan Komunikasi Pemerintah ke Publik
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajaran Kabinet Merah Putih untuk meningkatkan komunikasi publik terkait kebijakan pemerintah, sekaligus menekankan pentingnya menerima kritik dan masukan masyarakat.

Jakarta, 21 Maret 2024 - Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan penting kepada seluruh menteri, wakil menteri, dan kepala badan di Kabinet Merah Putih. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat lalu, Presiden menekankan perlunya peningkatan komunikasi pemerintah kepada publik. Arahan ini disampaikan menyusul evaluasi Presiden terhadap efektivitas penyampaian informasi mengenai kebijakan dan terobosan pemerintah yang dinilai masih kurang optimal.
Presiden Prabowo menyatakan, "Mungkin karena banyaknya inisiatif, banyaknya terobosan kita, banyaknya kebijakan kita, mungkin narasi ke rakyat, mungkin kurang sempurna, kurang intensif. Ini saya kira kita perlu perbaiki komunikasi kita kepada rakyat." Pernyataan ini disampaikan di hadapan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan seluruh jajaran kabinet.
Meskipun demikian, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Kabinet Merah Putih. Beliau mengungkapkan kekagumannya terhadap banyaknya kebijakan yang berhasil dikeluarkan dalam waktu singkat, yang menurutnya merupakan hasil kerja keras seluruh menteri, wakil menteri, dan kepala badan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Pentingnya Responsif Terhadap Masukan Publik
Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengingatkan pentingnya responsivitas pemerintah terhadap masukan dari publik, termasuk kritik. Beliau menekankan agar pemerintah tidak boleh bersikap defensif atau mengabaikan suara rakyat. Presiden Prabowo menegaskan, "Kita atasi perbedaan dengan musyawarah. Kita terima kritik dengan besar hati, tetapi kita jangan mau diadu domba. Kita harus bekerja dengan baik untuk rakyat kita."
Pesan ini menggarisbawahi pentingnya dialog dan keterbukaan pemerintah dalam membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Pemerintah diharapkan mampu menjembatani perbedaan pendapat dan menjadikan kritik sebagai masukan berharga dalam pengambilan kebijakan.
Arahan Presiden ini juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Dengan komunikasi yang efektif, pemerintah dapat menjelaskan kebijakannya dengan jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik.
Kesuksesan Pengendalian Pangan Jelang Lebaran
Selain arahan terkait komunikasi publik, Sidang Kabinet Paripurna juga membahas persiapan pemerintah menghadapi arus mudik, arus balik, dan libur Lebaran. Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kondisi pangan nasional saat ini terkendali menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Presiden Prabowo menyatakan, "Salah satu yang utama, yang harus saya sampaikan adalah bahwa di saat bulan-bulan ini apalagi selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, kondisi pangan kita cukup terkendali." Pernyataan ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.
Keberhasilan ini, menurut Presiden, tidak boleh dianggap enteng mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Presiden Prabowo menambahkan, "Bertahun-tahun kita selalu khawatir dengan keamanan pangan kita. Kita selalu khawatir kita harus impor. Alhamdulillah tahun ini produksinya sangat baik, dan saya monitor harga-harga sampai hari ini terkendali."
Pernyataan ini menunjukkan optimisme pemerintah dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Kesimpulannya, arahan Presiden Prabowo Subianto kepada Kabinet Merah Putih untuk meningkatkan komunikasi publik dan responsivitas terhadap masukan masyarakat merupakan langkah penting dalam membangun pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Keberhasilan dalam menjaga stabilitas pangan juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melayani dan menyejahterakan rakyat.