Prabowo Tekankan Harga Sembako Terjangkau Jelang Ramadan
Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran pemerintah memastikan harga sembilan bahan pokok tetap stabil menjelang Ramadan dan Idul Fitri untuk menjaga perekonomian masyarakat.

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan para pembantunya di pemerintahan untuk memastikan harga sembilan bahan pokok tetap stabil. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesejahteraan ekonomi masyarakat dan mencegah lonjakan harga, demikian disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Dalam rapat koordinasi terbatas di Jakarta pada hari Senin, Sulaiman menyoroti arahan Presiden tersebut sebagai persiapan menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri yang akan datang. Pada periode tersebut, Indonesia sering mengalami peningkatan konsumsi produk makanan.
Kerja Sama Antar Lembaga Kunci Stabilitas Harga
Menjaga keterjangkauan harga barang-barang pokok, khususnya beras, menjadi sangat penting. Oleh karena itu, Menteri Sulaiman menekankan pentingnya kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan. Dengan proyeksi peningkatan produksi dan stok beras Bulog hampir dua juta ton, beliau menegaskan tidak ada alasan kenaikan harga beras.
Meskipun Sulaiman tidak merinci sembilan komoditas tersebut, secara umum diakui bahwa beras, jagung, gula, telur ayam, daging sapi, minyak goreng, dan cabai sangat vital bagi konsumsi publik di Indonesia. Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh perwakilan Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Badan Pusat Statistik (BPS), berbagai perusahaan pangan milik negara, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Stok Beras Aman Jelang Ramadan
Sebelumnya, pada tanggal 4 Februari, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meyakinkan publik bahwa pemerintah telah berhasil mengelola stok 12 komoditas pangan penting menjelang bulan Ramadan 2024. Saat berpidato di hadapan Komisi IV DPR RI di Jakarta, ia menyatakan pemerintah telah mengambil berbagai langkah, termasuk memperkuat cadangan pangan, untuk menjaga harga dan ketersediaan komoditas.
Arief juga menjelaskan bahwa Bulog mengelola 1,9 juta ton beras milik pemerintah yang disimpan di seluruh Indonesia. Cadangan beras ini dapat digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna membantu daerah-daerah menstabilkan harga komoditas.
Menjaga Stabilitas Perekonomian Nasional
Langkah-langkah yang diambil pemerintah ini menunjukkan komitmen untuk memastikan ketersediaan dan harga sembako tetap terjangkau bagi masyarakat. Kolaborasi antar berbagai lembaga pemerintah dan swasta menjadi kunci keberhasilan upaya ini. Dengan begitu, diharapkan masyarakat dapat merayakan Ramadan dan Idul Fitri dengan tenang tanpa khawatir akan beban ekonomi yang tinggi akibat melonjaknya harga sembako.
Persiapan yang matang dan antisipasi terhadap potensi kenaikan harga menjadi hal krusial. Pemerintah terus berupaya untuk memastikan pasokan sembako tetap terjaga dan harga tetap stabil, sehingga daya beli masyarakat tetap terlindungi.
Keberhasilan menjaga stabilitas harga sembako akan berdampak positif pada perekonomian nasional secara keseluruhan. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.