Presiden Prabowo Perintahkan Penurunan Harga Sembako Jelang Ramadhan
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penurunan harga sembako jelang Ramadhan 2025 agar lebih murah dari tahun lalu bahkan beberapa komoditas lebih murah dari Malaysia.

Jakarta, 21 Februari 2024 (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas kepada para menterinya untuk menurunkan harga sembako dan sejumlah komoditas penting menjelang bulan Ramadhan 1446 H yang diperkirakan jatuh pada awal Maret 2025. Perintah ini disampaikan langsung oleh Presiden dalam acara makan siang bersama sejumlah menteri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat lalu.
Presiden menekankan pentingnya penurunan harga sembako agar lebih terjangkau bagi masyarakat. Harapannya, harga sembako Ramadhan tahun ini lebih murah dibandingkan Ramadhan tahun lalu. Lebih lanjut, beberapa komoditas bahkan ditargetkan memiliki harga yang lebih rendah daripada harga di Malaysia. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan keterjangkauan kebutuhan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat.
Langkah ini diambil sebagai upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadhan yang merupakan bulan suci bagi umat muslim di Indonesia. Penurunan harga sembako diharapkan dapat menjamin stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Langkah Konkret Penurunan Harga Sembako
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, yang turut hadir dalam acara makan siang tersebut, menyampaikan arahan Presiden. "Pak Presiden ingin bring down the price (menurunkan harga, red.), harus lebih murah dari (Ramadhan) tahun lalu, dan beberapa item harus lebih murah dari Malaysia," ungkap Sudaryono. Sebagai tindak lanjut, Kementerian Pertanian akan menggelar operasi pasar di berbagai daerah di Indonesia.
Operasi pasar ini direncanakan dimulai pada Senin, 24 Februari 2024, dengan target awal 500 titik di berbagai daerah. Jumlah titik operasi pasar ini akan terus ditingkatkan hingga mencapai 4.000 titik pada awal bulan puasa. Komoditas yang menjadi sasaran operasi pasar meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan daging, termasuk daging beku.
Wamentan Sudaryono optimistis Kementerian Pertanian mampu memenuhi perintah Presiden. "Ya harus, kami pastikan itu dilaksanakan. Mau gak mau, kan memang musti untung. Pengusahanya boleh untung, tetapi untungnya jangan sampai jor-joran terus kemudian masyarakat yang dirugikan. Itu saja intinya," tegas Sudaryono. Pernyataan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk melindungi kepentingan masyarakat.
Menteri-menteri yang Hadir
Selain Wamentan, sejumlah menteri dan pejabat penting lainnya juga turut hadir dalam acara makan siang bersama Presiden. Di antaranya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN M Herindra, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudiyanto, dan Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa.
Kehadiran para pejabat penting ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani isu harga sembako menjelang Ramadhan. Koordinasi antar kementerian dan lembaga diharapkan dapat berjalan efektif untuk mencapai target penurunan harga yang telah ditetapkan.
Langkah-langkah konkret yang diambil pemerintah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan memastikan ketersediaan serta keterjangkauan sembako selama bulan Ramadhan.