Harga Sembako Terkendali Jelang Lebaran, Pemerintah Pastikan Mudik Lancar
Presiden Prabowo Subianto memastikan harga sembako terkendali menjelang Lebaran 2025, pemerintah juga berupaya memudahkan masyarakat yang mudik.

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa harga sembako masih terkendali menjelang Hari Raya Lebaran 2025 yang diperkirakan jatuh pada tanggal 31 Maret. Pernyataan ini disampaikan setelah Presiden meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis lalu. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan kelancaran mudik bagi masyarakat Indonesia. Mentan Amran Sulaiman juga menegaskan hal serupa, menekankan bahwa harga beras dan minyak goreng harus tetap stabil karena produksi melimpah.
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah telah merencanakan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga pangan. "Alhamdulillah saya lihat kurang seminggu Lebaran ya saya kira harga-harga pangan sembako terkendali ya. Kami sudah rencanakan yang baik," ujar Presiden Prabowo. Selain itu, pemerintah juga fokus pada upaya untuk mempermudah masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memfasilitasi kelancaran mudik. "Transportasi kita sudah turunkan, harga pesawat kita sudah turunkan, tiket kereta api, jalan tol juga akan kita turunkan. Kita fasilitasi sebaik mungkin untuk rakyat kita," tambah Presiden. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat yang merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Pemerintah Fokus Jaga Stabilitas Harga dan Kelancaran Mudik
Pemerintah terus berupaya keras untuk menciptakan kondisi ekonomi yang stabil dan kondusif, terutama menjelang hari raya besar seperti Lebaran. Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya perbaikan birokrasi agar lebih efektif dan efisien. "Kami sedang berjuang terus untuk mengurangi birokrasi, mengurangi regulasi yang berbelit-belit. Kami ingin ekonomi efisien, efisien, efisien, dengan efisiensi kita bisa bersaing, kompetitif, dan kita semakin cepat nanti menuju negara yang sejahtera," tegas Presiden.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, turut memberikan pernyataan terkait stabilitas harga bahan pokok. Ia menegaskan bahwa harga beras dan minyak goreng harus dijaga agar tidak mengalami kenaikan karena produksi kedua komoditas tersebut berlimpah. "Saya intens berkoordinasi dengan jajaran Kementan, dari hasil pantauan kami, secara umum harga bahan pokok stabil," kata Mentan Amran dalam jumpa pers di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per 20 Maret 2025 menunjukkan bahwa harga beberapa komoditas pangan strategis relatif stabil. Harga minyak goreng curah cenderung tetap di angka Rp18.750 per kilogram, sementara minyak goreng kemasan bermerek 1 dan 2 masing-masing dihargai Rp22.200 dan Rp21.100 per kilogram. Harga ayam ras segar juga stabil di Rp35.950 per kilogram, dan harga telur ayam ras juga stabil di angka Rp30.250 per kilogram.
Stabilitas Harga Pangan: Upaya Pemerintah dan Data PIHPS
Data PIHPS Nasional menunjukkan gambaran terkini mengenai harga-harga pangan strategis di Indonesia. Data tersebut menjadi acuan bagi pemerintah dalam memantau dan mengambil langkah-langkah kebijakan untuk menjaga stabilitas harga. Ketersediaan data yang akurat dan terkini sangat penting dalam pengambilan keputusan yang tepat dan efektif.
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai sektor, termasuk dalam hal pengendalian harga pangan. Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi momen Lebaran.
Dengan adanya upaya pemerintah dan data PIHPS yang menunjukkan stabilitas harga, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman tanpa perlu khawatir dengan lonjakan harga sembako.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau dan menjaga stabilitas harga pangan serta memastikan kelancaran mudik Lebaran. Efisiensi birokrasi juga menjadi fokus utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan rakyat.
Langkah-langkah konkret yang dilakukan pemerintah, seperti penurunan harga tiket transportasi, menunjukkan keseriusan dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan mudik.