Presiden Prabowo Pantau Harga Sembako Jelang Lebaran 2025, Pastikan Stok Terjaga dan Harga Stabil
Presiden Prabowo Subianto rutin memantau harga sembako jelang Lebaran 2025 untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga, serta menjamin terjangkau bagi masyarakat.

Presiden Prabowo Subianto secara rutin melakukan pengecekan terhadap harga sembako dan pangan strategis, terutama menjelang perayaan Lebaran 2025 yang diperkirakan jatuh pada tanggal 31 Maret. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengungkapkan bahwa Presiden hampir setiap hari menghubungi para menteri dan wakil menteri terkait untuk memperoleh informasi terkini mengenai harga pangan. "Hampir setiap hari itu nelepon beberapa menteri atau wakil menteri, termasuk saya, Pak Menko Pangan, itu menanyakan terkait harga sembako, sangat concern sekali Beliau," ujar Wamentan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3).
Keprihatinan Presiden terhadap stabilitas harga pangan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah lonjakan harga yang signifikan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Harga Pangan relatif Stabil Menjelang Lebaran
Menurut Wamentan Sudaryono, harga-harga pangan cenderung stabil selama bulan Ramadhan tahun ini. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan stok yang terjaga dengan baik. "Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, misalnya ada lonjakan signifikan," tambahnya. Beberapa komoditas yang sebelumnya mengalami kenaikan harga, seperti cabai, kini mulai menunjukkan penurunan. Sementara itu, harga beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan ayam, diyakini masih terjangkau bagi masyarakat.
Pemerintah juga berupaya memastikan ketersediaan sembako di berbagai pasar. "Memang di bulan puasa ini, dan lebaran nanti, semua stok ini kami minta ke semua produsen untuk kita banjiri pasar. Jadi, ke mana pun masyarakat beli, mau ke supermarket, minimarket, pasar tradisional, ke warung tetangga, harus ada barang itu," tegas Wamentan.
Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah gencar menggelar operasi pasar di berbagai lokasi strategis. Sasaran operasi pasar ini meliputi kantor-kantor dinas perdagangan daerah, kantor balai pertanian, dan 4.800 kantor pos di seluruh Indonesia. "Sudah 2.818 (lokasi operasi pasar), kami harapkan sampai dengan lebaran nanti target sasarannya di 4.000 gerai, bisa kami buka di 4.000 cabang kantor pos seluruh Indonesia. Harapannya lagi setelah lebaran, kantor pos ini tidak tutup, (jual) sembakonya tetap dilanjutkan," jelas Sudaryono.
Data Harga Sembako dari PIHPS Nasional
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per 21 Maret 2025, terlihat tren penurunan harga cabai dibandingkan hari-hari sebelumnya. Rinciannya, harga cabai merah besar rata-rata Rp54.300 per kilogram, cabai rawit hijau Rp61.450 per kilogram, cabai merah keriting Rp54.850 per kg, dan cabai rawit merah Rp88.450 per kg.
Sementara itu, harga beras cenderung stabil di kisaran Rp13.850 per kilogram hingga Rp16.750 per kilogram. Begitu pula dengan harga minyak goreng yang berada di kisaran Rp18.800 per kilogram hingga Rp22.250 per kilogram.
Langkah-langkah pemerintah dalam memantau dan menstabilkan harga sembako ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran. Ketersediaan dan harga yang terjangkau akan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat selama periode tersebut.