Harga Bahan Pokok Probolinggo Stabil Jelang Lebaran 2025, Kecuali Cabai
Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, memastikan harga bahan pokok di daerahnya relatif stabil menjelang Lebaran 2025, meskipun harga cabai mengalami kenaikan akibat terbatasnya pasokan.

Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Pasar Semampir di Kecamatan Kraksaan untuk memantau langsung harga bahan pokok menjelang Lebaran 2025. Kunjungan pada Kamis tersebut didampingi oleh Wakil Ketua DPRD M. Zubaidi, sejumlah anggota DPRD, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Taufik Alami, dan Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Secara keseluruhan, Bupati Haris menyatakan bahwa harga bahan pokok di Kabupaten Probolinggo cukup stabil dan terjangkau. Namun, ia mengakui adanya fluktuasi harga pada beberapa komoditas, terutama cabai. Kenaikan harga cabai disebabkan oleh kelangkaan akibat terbatasnya pasokan dari luar kota. Meskipun demikian, Bupati Haris memastikan bahwa inflasi di Kabupaten Probolinggo masih terkendali.
"Secara keseluruhan, harga bahan pokok di Probolinggo cukup stabil dan terjangkau, meski ada beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi harga, salah satunya cabai," ungkap Bupati Haris usai meninjau Pasar Semampir. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan harga bahan pokok dengan menggunakan aplikasi pemantauan setiap tiga hingga empat hari sekali.
Stabilitas Harga dan Kelangkaan Cabai
Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengakui adanya kenaikan harga cabai yang disebabkan oleh terbatasnya pasokan dari luar daerah. Meskipun demikian, Bupati Haris menegaskan bahwa secara umum, harga bahan pokok lainnya relatif stabil dan terjangkau. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Langkah pemantauan harga dilakukan secara berkala menggunakan aplikasi khusus. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah lonjakan harga yang signifikan menjelang Lebaran. Dengan pemantauan yang intensif, diharapkan pemerintah dapat mengambil langkah-langkah antisipatif jika terjadi fluktuasi harga yang signifikan.
Meskipun harga cabai mengalami kenaikan, Bupati Haris menekankan bahwa inflasi di Kabupaten Probolinggo masih dapat dikendalikan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi relatif berhasil. Pemerintah terus berupaya untuk memastikan keterjangkauan harga bahan pokok bagi seluruh masyarakat.
Penataan Pasar Semampir
Bupati Haris juga menyoroti pentingnya penataan pasar tradisional yang lebih baik. Pasar, menurutnya, merupakan pusat perekonomian masyarakat, dan penataan yang baik akan berdampak positif pada perkembangan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah berencana melakukan perbaikan Pasar Semampir dengan konsep yang lebih teratur dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli.
"Kami akan melakukan penataan ulang pasar Semampir agar lebih tertib dan mendengarkan keluhan para pedagang, serta memastikan mereka nyaman berjualan di pasar," ujar Bupati Haris. Penataan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan berbelanja bagi masyarakat. Selain itu, penataan pasar juga bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi para pedagang.
Sebagai bagian dari penataan, pemerintah akan memperketat aturan agar pedagang yang berjualan di luar pasar dapat masuk ke dalam sebelum pukul 05.00 WIB. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kecemburuan sosial antar-pedagang di dalam dan di luar pasar dan menciptakan keadilan bagi semua pedagang.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, pemerintah Kabupaten Probolinggo berupaya untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok dan kenyamanan berbelanja bagi masyarakat menjelang Lebaran 2025. Penataan pasar dan pemantauan harga secara berkala menjadi langkah strategis dalam mencapai tujuan tersebut.