Stok Bahan Pokok di Samarinda Aman Jelang Lebaran, Pemkot Pastikan Ketersediaan
Pemerintah Kota Samarinda memastikan stok bahan pokok aman hingga Idul Fitri, meskipun ada kenaikan harga bawang dan cabai akibat gagal panen di daerah penghasil, namun Pemkot Samarinda telah mengambil langkah antisipasi.
![Stok Bahan Pokok di Samarinda Aman Jelang Lebaran, Pemkot Pastikan Ketersediaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/02/160049.065-stok-bahan-pokok-di-samarinda-aman-jelang-lebaran-pemkot-pastikan-ketersediaan-1.jpg)
Jelang Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memastikan ketersediaan bahan pokok aman dan terkendali. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Nurrahmani, Minggu (2/2), menyusul rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Nurrahmani menjelaskan, Pemkot Samarinda secara aktif memantau harga dan stok bahan pokok melalui tim survei pasar dan laporan mingguan distributor. Mereka memastikan pasokan dari distributor dan pengecer berjalan lancar, meskipun Samarinda bukan daerah penghasil bahan pokok utama. Beras, wortel, dan komoditas lain didatangkan dari luar daerah.
Kenaikan Harga dan Antisipasi Pemkot
Meskipun demikian, Pemkot menyadari adanya isu kenaikan harga bawang dan cabai. Nurrahmani menjelaskan, kenaikan ini bukan karena permainan harga, melainkan dampak gagal panen di Jawa Timur dan Surabaya akibat curah hujan tinggi. Sebagai solusi, Pemkot Samarinda telah mendatangkan pasokan dari daerah lain, seperti Makassar.
Ia menambahkan, harga bawang dan cabai sudah mulai menunjukkan tren penurunan. Stok beras juga dipastikan aman. Terkait keluhan UMKM mengenai harga gula yang sempat naik, Pemkot telah berkoordinasi dengan distributor untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga.
Pasar Murah untuk Masyarakat
Untuk meringankan beban masyarakat, Pemkot Samarinda berencana menggelar pasar murah di 20 titik di 10 kecamatan menjelang Ramadan dan Lebaran. Hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana pasar murah biasanya hanya digelar sekali. Tahun ini, Pemkot menargetkan minimal dua kali penyelenggaraan di setiap kecamatan.
Pemilihan lokasi pasar murah dilakukan dengan koordinasi bersama pemerintah kecamatan agar mudah diakses masyarakat. Data lokasi sedang dihimpun dan didiskusikan dengan distributor untuk menentukan jadwal yang tepat. Pemkot berharap pasar murah dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Langkah Antisipasi Penimbunan
Pemkot Samarinda menegaskan akan menindak tegas jika ditemukan indikasi penimbunan atau praktik curang lainnya yang dapat mengganggu stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemkot Samarinda untuk menjaga kesejahteraan masyarakat, khususnya menjelang hari raya Idul Fitri.