Stok Bahan Pokok Jelang Lebaran di Sulteng Aman, Harga Relatif Stabil
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memastikan ketersediaan bahan pokok aman menjelang Lebaran, meskipun beberapa komoditas mengalami fluktuasi harga.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan ketersediaan stok bahan pokok aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Donny Iwan Setiawan, di Palu pada Kamis, 27 Maret 2024. Pihaknya bersama Satgas Polda Sulteng telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional dan toko ritel modern untuk memantau harga dan ketersediaan barang.
Sidak tersebut bertujuan untuk mengawasi harga dan mencegah kelangkaan menjelang Lebaran. Petugas mengecek ketersediaan dan harga berbagai bahan pokok, termasuk beras, minyak goreng, telur, cabai, tomat, ayam, dan daging sapi. Donny Iwan Setiawan menyatakan, "Alhamdulillah semua kebutuhan bahan pangan pokok tersedia dengan cukup, dan harga juga relatif stabil. Kemungkinan satu sampai dua hari ke depan ada fluktuasi kenaikan harga, namun tidak terlalu signifikan."
Meskipun secara umum stok aman dan harga stabil, beberapa komoditas pangan segar mengalami fluktuasi harga, terutama bumbu masak seperti cabai dan bawang merah. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh peningkatan permintaan menjelang Idul Fitri. Pemerintah Provinsi Sulteng secara rutin melakukan pengawasan di lapangan untuk mengantisipasi lonjakan harga.
Pantauan Harga di Pasar
Berdasarkan pantauan di Pasar Inpres Manonda, harga beras medium tercatat Rp13.000 per kilogram, beras premium Rp15.000 per kilogram, dan beras SPHP Bulog Rp12.500 per kilogram. Untuk cabai merah keriting dibanderol Rp40.000 per kilogram, cabai merah besar Rp48.000 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp60.000 per kilogram. Bawang merah dijual dengan harga Rp46.000 per kilogram, gula pasir kemasan Rp19.000 per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp19.000 per liter, dan Minyakita Rp15.700 per liter.
Pihak kepolisian juga turut serta dalam pengawasan. Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Sulteng, KBP Raden Real Mahendra, mengimbau para pedagang untuk menjual bahan pokok sesuai ketentuan dan tidak mengambil keuntungan yang terlalu tinggi. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya selama Lebaran dengan harga yang wajar.
Satgas Pangan Polda Sulteng akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau kondisi pasar hingga menjelang Idul Fitri. Upaya ini merupakan bagian dari menjaga stabilitas harga dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang wajar selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Secara keseluruhan, situasi ketersediaan bahan pokok di Sulawesi Tengah menjelang Lebaran terpantau aman dan terkendali. Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, namun hal tersebut masih dalam batas wajar dan terus dipantau oleh pemerintah dan pihak kepolisian.