Polres Pasaman Barat Awasi Ketat Pedagang Jelang Lebaran: Antisipasi Penimbunan dan Kenaikan Harga Sembako
Polres Pasaman Barat siaga awasi pergerakan harga dan ketersediaan bahan pokok jelang Idul Fitri untuk mencegah penimbunan dan kenaikan harga sembarangan.

Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat, meningkatkan kewaspadaan menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah. Mereka gencar mengingatkan para pedagang agar tidak melakukan penimbunan bahan pokok dan menaikkan harga secara sembarangan. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Jangan coba-coba menimbun bahan pokok, apalagi menaikkan harga terlalu tinggi atau di atas harga eceran tertinggi. Kalau ada laporan nanti akan kami tindak tegas," kata Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, di Simpang Empat, Sabtu (15/3).
Polres Pasaman Barat telah menginstruksikan seluruh jajarannya, hingga tingkat Polsek, untuk melakukan pemantauan intensif terhadap ketersediaan bahan pokok di pasar-pasar tradisional, swalayan, dan toko-toko di wilayah Pasaman Barat. Pemantauan ini dilakukan secara rutin untuk mendeteksi dini potensi penimbunan atau manipulasi harga.
Pemantauan Harga dan Stok Bahan Pokok
Polres Pasaman Barat secara aktif melakukan pengecekan harga dan ketersediaan berbagai komoditas bahan pokok. Dari hasil pengecekan sementara, harga beberapa komoditas seperti cabai, beras, dan bawang masih terpantau normal dan bervariasi. Namun, pengawasan tetap dilakukan secara ketat untuk mencegah potensi lonjakan harga yang tidak wajar.
"Kami akan terus mengawasi kesediaan bahan pokok dan harga menjelang Idul Fitri ini. Selain pedagang di pasar, pengawasan pada distributor juga kita lakukan," tegas AKBP Agung Tribawanto. Pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang ditemukan.
Langkah antisipatif ini juga melibatkan Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ekadiana Oktavia, menyatakan bahwa ketersediaan pangan selama Ramadhan dan Idul Fitri dipastikan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Ketersediaan Pangan Mencukupi
Ekadiana Oktavia menjelaskan bahwa hasil pemantauan di lapangan menunjukkan stok bahan pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idul Fitri. Berikut data ketersediaan beberapa komoditas penting:
- Beras: Tersedia 2.445,56 ton, kebutuhan 736,24 ton
- Jagung: Tersedia 3.287 ton
- Cabe Rawit: Tersedia 120,50 ton, kebutuhan 22,06 ton
- Cabai: Tersedia 168,50 ton, kebutuhan 37,12 ton
- Bawang Putih: Tersedia 19,75 ton, kebutuhan 8,75 ton
- Bawang Merah: Tersedia 37,25 ton, kebutuhan 26,09 ton
- Daging Sapi: Tersedia 27,69 ton, kebutuhan 0,31 ton
- Daging Ayam: Tersedia 161,39 ton, kebutuhan 38,19 ton
- Telur Ayam: Tersedia 302,36 ton, kebutuhan 43,28 ton
- Gula Pasir: Tersedia 79,26 ton, kebutuhan 36,82 ton
- Minyak Goreng: Tersedia 155,60 ton, kebutuhan 66,87 ton
"Selain dari produksi lokal, pangan yang ada juga datang dari kabupaten lain di Sumbar dan dari daerah lainnya seperti Medan, Sumatera Utara," tambah Ekadiana Oktavia. Hal ini memastikan pasokan bahan pokok tetap terjaga.
Harga Bahan Pokok Masih Stabil
Berdasarkan pemantauan, harga rata-rata bahan pokok di Pasaman Barat masih tergolong stabil dan belum menunjukkan kenaikan signifikan. Berikut beberapa contoh harga komoditas:
- Cabe Hijau: Rp40.000/kg
- Cabe Merah: Rp50.000/kg
- Cabe Rawit: Rp60.000/kg
- Bawang Putih: Rp40.000 - Rp45.000/kg
- Tepung Segitiga Biru: Rp12.800/kg
- Telur: Rp50.000 - Rp52.000/tray
- Gula Pasir: Rp18.500/kg
- Beras: Rp135.000 - Rp155.000/10 kg
"Harga rata-rata masih stabil dan belum terlalu mengalami kenaikan," ujar Ekadiana Oktavia. Namun, pemantauan dan pengawasan tetap dilakukan secara intensif untuk memastikan stabilitas harga hingga Idul Fitri.
Dengan adanya pengawasan ketat dari Polres Pasaman Barat dan ketersediaan bahan pokok yang memadai, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan nyaman tanpa khawatir akan kelangkaan atau kenaikan harga sembako yang signifikan.