Pemkab Bangka Barat Perketat Pengawasan Sembako Jelang Lebaran
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat meningkatkan pengawasan distribusi sembako untuk menjaga stabilitas harga menjelang Idul Fitri 1446 H, memastikan ketersediaan dan harga tetap terkendali.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan pengawasan distribusi sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Hal ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat. Pengawasan dilakukan di berbagai tingkatan, mulai dari agen, distributor, gudang, pasar tradisional, hingga pedagang pengecer. Upaya ini diinisiasi oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat, Heru Warsito, di Mentok pada Rabu, 26 Maret 2025.
Menurut Heru Warsito, "Dengan adanya jaminan ketersediaan barang akan berdampak pada stabilitas harga, kami bersama Tim Satgas Pangan Kabupaten Bangka Barat dan pemangku kepentingan lain terus melakukan pemantauan distribusi dan persediaan". Pemantauan ketat ini penting dilakukan karena meningkatnya permintaan konsumen selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran. Pengawasan yang efektif akan memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok di tingkat pedagang pengecer dan distributor.
Meskipun saat ini harga dan persediaan komoditas di pasar masih stabil dan terkendali, Pemkab Bangka Barat tetap berkomitmen untuk melakukan pengawasan intensif. Persediaan bahan pokok saat ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga hingga enam hari setelah Idul Fitri. Kerja sama yang erat dengan Polres Bangka Barat, Inspektorat, Pemprov Babel, dan dinas terkait lainnya juga terus dijalin untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.
Pengawasan Distribusi dan Stabilitas Harga
Pemkab Bangka Barat menyadari pentingnya sinergisitas antar lembaga untuk menciptakan situasi kondusif bagi masyarakat. Kerja sama ini bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan selama Hari Raya Idul Fitri. Meskipun harga beberapa bahan pokok mengalami kenaikan wajar, secara umum harga masih relatif stabil di pasar tradisional.
Pengawasan yang dilakukan meliputi seluruh rantai distribusi, dari sumber hingga ke tangan konsumen. Hal ini bertujuan untuk mencegah praktik-praktik yang dapat memicu kenaikan harga yang tidak wajar. Tim pengawas juga bertugas untuk mencatat dan memantau harga-harga komoditas setiap harinya.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang ditemukan dalam distribusi sembako. Langkah ini diambil untuk melindungi konsumen dari praktik-praktik curang dan memastikan ketersediaan barang dengan harga yang terjangkau.
Data Harga Sembako di Bangka Barat (25 Maret 2025)
Berikut data harga komoditas pangan di Kabupaten Bangka Barat pada tanggal 25 Maret 2025, berdasarkan data Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan:
- Beras medium: Rp14.000/kg
- Beras premium: Rp15.000/kg
- Kedelai impor: Rp13.000/kg
- Cabai keriting: Rp65.000/kg
- Cabai besar: Rp60.000/kg
- Cabai rawit merah: Rp125.000/kg
- Cabai rawit hijau: Rp80.000/kg
- Bawang merah: Rp60.000/kg
- Gula pasir curah: Rp18.000/kg
- Gula pasir premium kemasan: Rp18.000/kg
- Minyak goreng premium: Rp21.000/liter
- Minyakita: Rp16.000/liter
- Tepung terigu: Rp12.000/kg
- Telur ayam ras: Rp34.000/kg
- Daging ayam ras: Rp37.000/kg
- Daging sapi (paha): Rp150.000/kg
- Daging sapi (sandung lamur): Rp60.000/kg
- Daging sapi (tetelan): Rp80.000/kg
Perlu dicatat bahwa harga cabai keriting, cabai besar, dan cabai rawit merah mengalami kenaikan masing-masing Rp10.000/kg dibandingkan data pada 24 Maret 2025.
Dengan pengawasan yang ketat dan kerjasama antar instansi, Pemkab Bangka Barat berupaya memastikan ketersediaan dan stabilitas harga sembako tetap terjaga selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.