Polres Bangka Tengah Cegah Penimbunan, Harga Sembako Jelang Ramadan Tetap Stabil
Polres Bangka Tengah gencar melakukan pengecekan stok bahan pokok di pasaran untuk mencegah penimbunan dan menstabilkan harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Kepolisian Resor (Polres) Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, gencar melakukan upaya pencegahan praktik penimbunan bahan pokok menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kegiatan pengawasan ini melibatkan pengecekan langsung ke sejumlah agen dan pedagang pengecer di berbagai lokasi strategis di wilayah Bangka Tengah.
"Praktik penimbunan bahan pokok dapat memicu kelangkaan dan lonjakan harga di pasaran, sehingga merugikan konsumen," jelas Kasi Humas Polres Bangka Tengah, Iptu Erwin Syahri, di Koba, Sabtu (01/03). Pencegahan ini menjadi prioritas mengingat tingginya permintaan konsumen selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri.
Sasaran pengawasan meliputi beberapa titik penting, termasuk Pasar Koba, serta toko-toko besar seperti Toko Afi dan Toko Chandra di Kobatin. Polres Bangka Tengah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat tetap terjaga dan harga tetap stabil.
Pemantauan Harga dan Stok Bahan Pokok
Hasil pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa harga bahan pokok di wilayah Bangka Tengah masih terpantau stabil. Tidak ditemukan lonjakan harga yang signifikan untuk komoditas utama seperti beras, gula, dan minyak goreng. Stok barang-barang tersebut juga dilaporkan masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga perayaan Idul Fitri.
"Pengawasan penjualan bahan kebutuhan pokok baik di tingkat agen maupun pada pedagang pengecer kita lakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah adanya spekulasi harga," ungkap Iptu Erwin Syahri. Kerjasama dengan dinas terkait juga terus dijalin untuk mengawasi alur distribusi bahan pangan dan mencegah praktik-praktik yang merugikan konsumen.
Polres Bangka Tengah menegaskan kesiapannya untuk menindak tegas setiap indikasi pelanggaran, termasuk penimbunan barang kebutuhan pokok yang dapat mengganggu stabilitas harga di pasaran. Langkah tegas ini bertujuan untuk melindungi konsumen dan menciptakan pasar yang sehat dan adil.
Imbauan Kepada Pedagang dan Masyarakat
Iptu Erwin Syahri juga menyampaikan imbauan kepada para pedagang untuk tetap menjual barang sesuai harga wajar dan menghindari praktik spekulatif. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan mencegah kerugian bagi konsumen. Selain itu, beliau juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong atau panic buying.
"Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong. Jika menemukan indikasi penimbunan atau lonjakan harga yang tidak wajar, segera laporkan agar bisa segera ditindaklanjuti," pesan Iptu Erwin Syahri. Laporan dari masyarakat akan sangat membantu pihak kepolisian dalam melakukan pengawasan dan penindakan.
Pemantauan dan pengawasan ini akan terus dilakukan secara berkala oleh Polres Bangka Tengah untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di pasaran tetap terjaga hingga perayaan Idul Fitri. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait juga akan terus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan.
Langkah-langkah proaktif yang dilakukan oleh Polres Bangka Tengah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Komitmen untuk mencegah penimbunan dan menjaga stabilitas harga menjadi bukti nyata kepedulian pihak kepolisian terhadap kesejahteraan masyarakat.