Satgas Pangan Polda Papua Awasi Harga Bapok di Jayapura Jelang Ramadhan
Satgas Pangan Polda Papua melakukan pengawasan harga dan ketersediaan bahan pokok di Jayapura menjelang Ramadhan, memastikan harga tetap stabil dan ketersediaan cukup.

Jayapura, 1 Maret 2024 - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Papua gencar melakukan pengawasan terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok (bapok) di Kota Jayapura. Langkah ini dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang stabil. Pengawasan langsung dilakukan di Pasar Hamadi Jayapura pada Sabtu, 1 Maret 2024.
Kasatgas Pangan Polda Papua, Kombes Pol I Gusti Gde Era Adhinata, dalam keterangannya kepada Antara di Jayapura, Sabtu, menjelaskan bahwa kegiatan pengawasan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bapok di pasaran. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa secara umum harga-harga relatif stabil dan persediaan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pihaknya menghimbau masyarakat untuk tidak panik membeli dan menimbun bahan pokok secara berlebihan. Kombes Era Adhinata menegaskan bahwa stok bapok di gudang distributor masih cukup banyak. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga yang tidak terkendali.
Pemantauan Harga di Pasar Hamadi
Dari hasil pemantauan di Pasar Hamadi, Satgas Pangan Polda Papua mencatat beberapa harga komoditas penting. Harga ayam potong misalnya, berkisar antara Rp55.000 hingga Rp75.000 per ekor, tergantung ukuran. Sementara itu, harga cabai rawit terpantau mencapai Rp70.000 per kilogram, cabai Padang Rp45.000 per kilogram, tomat Rp15.000 per kilogram, dan daging sapi Rp145.000 per kilogram.
Kombes Era Adhinata menekankan pentingnya peran pedagang dalam menjaga stabilitas harga. Para pedagang diharapkan tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan tetap berpedoman pada harga yang wajar dan terjangkau bagi masyarakat. Komitmen dari pedagang sangat penting untuk memastikan terwujudnya stabilitas ekonomi di Papua.
Satgas Pangan Polda Papua berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bapok di Jayapura. Langkah ini dilakukan untuk mencegah potensi gejolak harga dan memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan tenang selama bulan Ramadhan.
Langkah Antisipasi Inflasi
Pengawasan yang dilakukan oleh Satgas Pangan Polda Papua merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga. Dengan memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bapok, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga dan perekonomian di Papua tetap kondusif.
Selain pemantauan harga di pasar tradisional, Satgas Pangan juga berencana untuk melakukan pengawasan di distributor dan agen untuk memastikan alur distribusi berjalan lancar dan tidak ada praktik monopoli yang menyebabkan kelangkaan atau kenaikan harga.
Keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah, pedagang, dan masyarakat, sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapok. Kerjasama yang baik akan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang terjangkau dan mencegah terjadinya inflasi yang dapat merugikan masyarakat luas.
Satgas Pangan Polda Papua akan terus melakukan pengawasan secara berkala dan berkelanjutan untuk memastikan harga berbagai kebutuhan sehari-hari masyarakat tetap stabil, sekaligus menjaga inflasi di Papua. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi kepentingan masyarakat.
"Satgas Pangan Polda Papua akan terus melakukan pemantauan guna memastikan harga berbagai kebutuhan sehari-hari masyarakat tetap stabil, sekaligus menjaga inflasi di Papua," kata Kombes Era Adhinata.