Pemkab Bangka Selatan Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Ramadhan

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bersama kepolisian melakukan pengecekan stok bahan pokok menjelang Ramadhan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga di pasaran.

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, gencar melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Langkah ini dilakukan bersama jajaran kepolisian untuk memastikan stabilitas harga dan mencegah praktik penimbunan yang merugikan masyarakat. Pemantauan langsung dilakukan di Pasar Terminal Toboali pada Jumat, 28 Februari 2024.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Bangka Selatan, Era Fitrawati, menyampaikan hasil pengecekan di lapangan. "Dari hasil pengecekan, harga beberapa komoditas pokok masih stabil dan persediaan barang relatif cukup," ujarnya. Era Fitrawati juga menekankan pentingnya agar masyarakat tidak panik membeli (panic buying) karena penyaluran bahan pokok dari distributor di Pangkalpinang ke Bangka Selatan berjalan lancar.

Pemkab Basel menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang dapat memicu kepanikan. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadhan. Langkah-langkah pengawasan dan monitoring terus dilakukan untuk mencegah praktik-praktik yang dapat mengganggu stabilitas harga dan ketersediaan barang.

Pemantauan Harga dan Stok Bahan Pokok di Bangka Selatan

Pemantauan langsung yang dilakukan oleh Pemkab Bangka Selatan dan Polres Bangka Selatan difokuskan pada komoditas pangan yang berpotensi mengalami kenaikan harga. Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi dini terhadap potensi kelangkaan dan kenaikan harga menjelang Ramadhan. Kerja sama yang solid antara pemerintah daerah dan kepolisian menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas pasar.

Era Fitrawati juga menyampaikan harapannya agar tidak ada pedagang nakal yang melakukan penimbunan. "Kami berharap tidak ada pedagang nakal yang melakukan penimbunan sehingga memicu kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok," tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Pemkab Basel dalam melindungi konsumen dari praktik-praktik yang tidak bertanggung jawab.

Sementara itu, dari pihak kepolisian, Kepala Unit Tindak Pidana Khusus Satreskrim Polres Bangka Selatan, Ipda Peres Prasetya, memberikan imbauan kepada para pedagang. "Seluruh pedagang maupun distributor diimbau agar tidak bermain harga dan menimbun bahan pokok, karena ini dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," ujarnya. Imbauan ini menegaskan keseriusan aparat penegak hukum dalam mengawasi pergerakan harga dan ketersediaan bahan pokok.

Polres Bangka Selatan berkomitmen untuk melakukan monitoring secara berkala dan intensif. "Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memantau pergerakan harga. Apabila nanti ditemukan ada oknum dengan sengaja menimbun atau bermain harga akan diberikan penindakan sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Ipda Peres Prasetya. Hal ini menunjukkan adanya penegakan hukum yang tegas bagi pelaku penimbunan atau manipulasi harga.

Langkah Antisipasi dan Pengawasan

• Pengecekan langsung ke pasar tradisional untuk memantau harga dan stok bahan pokok.
• Kerja sama antara Pemkab Bangka Selatan dan Polres Bangka Selatan dalam melakukan pengawasan.
• Imbauan kepada pedagang agar tidak menimbun barang atau menaikkan harga secara tidak wajar.
• Penegakan hukum yang tegas bagi pelaku penimbunan atau manipulasi harga.
• Monitoring pergerakan harga secara berkala dan intensif.

Dengan adanya langkah-langkah antisipasi dan pengawasan yang dilakukan secara intensif oleh Pemkab Bangka Selatan dan Polres Bangka Selatan, diharapkan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga dapat terjaga dengan baik selama bulan Ramadhan. Komitmen bersama antara pemerintah dan aparat penegak hukum menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi kepentingan masyarakat.