Harga Cabai Jelang Lebaran Terjangkau, Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Pangan
Wamentan memastikan harga cabai di pasaran sudah terjangkau, di kisaran Rp50.000-Rp60.000/kg jelang Lebaran 2025, dan pemerintah terus memantau harga sembako agar tetap stabil.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan bahwa harga cabai di pasaran telah turun dan kini lebih terjangkau bagi konsumen, yakni berkisar antara Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H/2025 M. Hal ini disampaikannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3).
"Yang sempat tinggi, tapi sekarang sudah turun, ya cabai. Kemudian, sekarang sudah turun di kisaran Rp50 ribuan sekian atau Rp60an ribuan lah. Jadi sekarang terjangkau lah bagi masyarakat," kata Wamentan Sudaryono.
Penurunan harga cabai ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Indonesia yang tengah mempersiapkan perayaan Idul Fitri. Stabilitas harga pangan menjadi perhatian utama pemerintah, mengingat pentingnya akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
Harga Sembako Stabil Jelang Lebaran
Menurut Wamentan, tidak hanya cabai, harga sembako secara umum juga relatif stabil tahun ini. Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang kerap mengalami lonjakan harga signifikan menjelang Lebaran. Pemerintah terus memantau harga kebutuhan pokok secara intensif untuk mencegah fluktuasi harga yang drastis.
Selain cabai, komoditas pangan lain seperti beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, ayam, dan tepung juga masih dalam kondisi stabil. Wamentan menyebut kondisi harga komoditas tersebut "relatif masih oke lah."
Pemerintah berkomitmen untuk menjaga keseimbangan harga agar adil bagi petani dan konsumen. "Jangan terlalu murah, karena ada petani yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian, tapi juga jangan terlalu mahal karena banyak konsumen yang membutuhkan," tegas Wamentan.
Langkah Pemerintah Menjaga Stabilitas Harga
Pemerintah menyadari pentingnya menjaga stabilitas harga pangan, khususnya menjelang hari raya besar seperti Idul Fitri. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi pemantauan intensif harga di pasar, kerjasama dengan para petani, dan pengaturan distribusi komoditas pangan.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional berperan penting dalam memantau pergerakan harga. Data dari PIHPS menunjukkan bahwa sebelumnya, harga cabai rawit merah sempat mencapai Rp87.500 per kilogram pada Senin (17/3). Harga komoditas lain seperti telur ayam ras, bawang merah, dan bawang putih juga terpantau cukup tinggi sebelum adanya penurunan harga.
Dengan adanya upaya pemerintah ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang tanpa harus khawatir dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok. Pemerintah terus berupaya untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian agar pasokan komoditas pangan tetap terjaga. Hal ini dilakukan melalui berbagai program peningkatan kapasitas petani, penyediaan sarana dan prasarana pertanian, serta pengembangan teknologi pertanian.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pemerintah telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga stabilitas harga pangan, khususnya menjelang Lebaran. Penurunan harga cabai dan relatif stabilnya harga komoditas pangan lainnya menunjukkan keberhasilan upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat. Pemantauan dan antisipasi yang berkelanjutan tetap diperlukan untuk menghadapi tantangan fluktuasi harga di masa mendatang.