Presiden Prabowo Ingatkan Menteri Perbaiki Komunikasi Publik
Presiden Prabowo Subianto kembali mengingatkan para menterinya untuk memperbaiki komunikasi pemerintah kepada publik agar narasi positif pembangunan dapat tersampaikan dengan efektif.

Presiden Prabowo Subianto kembali mengingatkan para menterinya untuk meningkatkan kualitas komunikasi publik. Peringatan tersebut disampaikan pada Senin (24/3) di Istana Kepresidenan Jakarta, saat rapat terbatas dengan sejumlah menteri. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, yang hadir dalam rapat tersebut, menyampaikan pesan Presiden kepada awak media. Perbaikan komunikasi dinilai penting untuk meluruskan berbagai asumsi dan opini negatif yang beredar di masyarakat.
Menurut Wamentan Sudaryono, pemerintah tidak antikritik, namun perlu membangun narasi yang baik agar informasi yang disampaikan akurat dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Ia menekankan pentingnya menyampaikan pencapaian pemerintah yang positif, seperti keberhasilan sektor pertanian dalam menjaga ketersediaan pupuk, surplus beras, dan harga gabah yang berkeadilan bagi petani, di tengah krisis pangan yang melanda beberapa negara lain seperti Filipina, Malaysia, dan Jepang.
Sudaryono juga menjelaskan bahwa dirinya secara rutin melakukan kunjungan lapangan untuk mendengarkan langsung kebutuhan rakyat, khususnya para petani. Kunjungan tersebut telah dilakukan ke beberapa daerah di Sumatera Utara, Yogyakarta (Kulon Progo dan Bantul), dan Sumatera Selatan (Palembang). Dari kunjungan tersebut, ia mendapatkan respons positif dari petani yang merasa terbantu dengan ketersediaan pupuk dan harga gabah yang stabil.
Perbaikan Komunikasi dan Narasi Positif
Wamentan Sudaryono mengakui perlunya perbaikan dalam cara berkomunikasi para pejabat publik agar tidak kontraproduktif. Ia mencontohkan upaya dirinya dalam menjaga tone positif di media sosial, menyampaikan hal-hal baik yang dicapai pemerintah, dan memperbaiki hal-hal yang kurang baik. Ia menekankan pentingnya konsistensi pemerintah dalam menyebarkan narasi positif, serta menjawab kritik dan tuduhan yang tidak benar agar tidak dianggap sebagai kebenaran.
Sudaryono juga menyatakan bahwa pemerintah harus aktif meluruskan narasi yang keliru dan menjawab berbagai kritik yang muncul di masyarakat. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran informasi yang salah dan berulang-ulang hingga dianggap sebagai kebenaran. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh lelah dalam menyampaikan pencapaian dan menjawab berbagai pertanyaan dari masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Sudaryono juga menjelaskan bahwa dirinya rutin turun langsung ke masyarakat untuk mendengar langsung kebutuhan rakyat, terutama para petani. Ia menyebut beberapa daerah yang telah dikunjungi, dan mendapatkan respons positif dari para petani terkait ketersediaan pupuk dan harga gabah.
Ia juga menekankan pentingnya menyampaikan pencapaian positif pemerintah, seperti keberhasilan sektor pertanian dalam menjaga ketersediaan pupuk, surplus beras, dan harga gabah yang berkeadilan bagi petani, di tengah krisis pangan yang melanda beberapa negara lain.
Rapat Terbatas dan Peserta
Rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto membahas isu Agrinas dan dihadiri oleh sejumlah menteri penting. Di antara menteri yang hadir adalah Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi/CEO Danantara Rosan P Roeslani, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novy Helmy Prasetya.
Rapat tersebut menjadi forum penting bagi Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan pesan pentingnya perbaikan komunikasi publik. Pesan ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi seluruh jajaran pemerintahan agar informasi yang disampaikan kepada publik lebih efektif dan akurat.
Dengan demikian, diharapkan komunikasi publik pemerintah akan semakin baik dan terhindar dari misinformasi. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan mendukung keberhasilan program-program pemerintah.