Fakta 50 Titik: Kodam Mulawarman Bangun Sumur Bor Atasi Krisis Air di Kalsel, Dukung Penurunan Stunting!
Kodam VI/Mulawarman meresmikan 50 titik **sumur bor Kodam Mulawarman** di Kalimantan Selatan. Inisiatif ini menjadi solusi krisis air bersih dan upaya penurunan stunting. Bagaimana dampaknya?

Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman secara serentak meresmikan pembangunan 50 titik sumur bor di berbagai wilayah Kalimantan Selatan. Program ini merupakan bagian dari inisiatif "Manunggal Air Bersih" yang bertujuan mengatasi krisis air bersih yang kerap melanda provinsi tersebut, terutama saat musim kemarau panjang.
Peresmian tersebut dilakukan secara virtual pada Rabu, 6 Agustus, menandai dimulainya operasional fasilitas vital ini. Salah satu titik utama yang diresmikan berlokasi di Jalan Panglima Ragen RT 06 RW 03, Desa Pasar Jati, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.
Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kepala Staf TNI Angkatan Darat untuk mendukung penyediaan air bersih secara nasional. Kodam Mulawarman berupaya memastikan akses air bersih yang layak bagi masyarakat, sekaligus berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup.
Memperluas Akses Air Bersih di Wilayah Prioritas
Komandan Kodim 1006 Banjar, Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya, menjelaskan bahwa Kabupaten Banjar menjadi salah satu daerah prioritas dalam program ini. Wilayah ini sering menghadapi tantangan serius terkait ketersediaan air bersih, terutama di musim kemarau.
Sumur bor yang dibangun memiliki kedalaman bervariasi, antara 20 hingga 60 meter, disesuaikan dengan kondisi geografis dan potensi air tanah di masing-masing lokasi. Variasi kedalaman ini memastikan efektivitas penarikan air dan keberlanjutan pasokan.
Secara keseluruhan, 50 titik sumur bor ini ditargetkan mampu melayani sekitar 1.100 kepala keluarga atau sekitar 3.500 jiwa di Kalimantan Selatan. Angka ini menunjukkan skala dampak positif yang diharapkan dari program "Manunggal Air Bersih" ini.
Selain di Astambul, pembangunan sumur bor juga dilakukan di wilayah Sungai Pinang melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Di lokasi tersebut, lima titik sumur bor dibangun secara swadaya, menunjukkan kolaborasi erat antara masyarakat dan TNI.
Sinergi Program Air Bersih dan Penurunan Stunting
Program pembangunan **sumur bor Kodam Mulawarman** tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan air bersih, tetapi juga diarahkan untuk mendukung upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Banjar. Air bersih merupakan faktor krusial dalam menjaga kesehatan dan sanitasi, yang secara langsung memengaruhi gizi anak-anak.
Letkol Bambang Prasetyo Prabujaya mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi. Koordinasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan program air bersih dengan inisiatif peningkatan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak.
Dampak air bersih terhadap kesehatan masyarakat, khususnya dalam menekan angka stunting, sangat signifikan. Ketersediaan air bersih yang memadai akan mengurangi risiko penyakit berbasis air, sehingga nutrisi yang dikonsumsi anak dapat terserap lebih optimal.
Langkah ini menjadi awal dari gerakan jangka panjang yang melibatkan TNI dan pemerintah daerah. Kolaborasi ini bertujuan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, sekaligus menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh di masa depan. Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Ikhwansyah, juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelayanan air bersih bagi masyarakat.