Fakta di Balik Kecelakaan Mobil K-9 Polda Kalsel: Korban Ternyata Baru Belajar Mengemudi Motor
Polda Kalsel bertanggung jawab penuh atas insiden kecelakaan mobil K-9 yang menewaskan seorang pengendara. Terungkap, korban baru belajar motor.

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan bertanggung jawab penuh atas insiden kecelakaan maut yang melibatkan mobil patroli Unit K-9 Direktorat Samapta. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu pagi di Jalan Ahmad Yani Kilometer 21, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru. Kecelakaan tersebut mengakibatkan tewasnya seorang pengendara sepeda motor berinisial MIR di lokasi kejadian.
Mobil K-9 yang ditumpangi empat anggota polisi itu sedang dalam perjalanan menuju Banjarmasin. Tujuannya adalah untuk pengamanan kegiatan sterilisasi gereja. Insiden terjadi ketika korban tiba-tiba berpindah jalur secara mendadak dari kiri ke kanan untuk berbelok pada u-turn tanpa menggunakan lampu sein.
Menyikapi kejadian ini, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi menegaskan komitmen institusi. Pihaknya telah bertemu dengan keluarga korban sebagai wujud tanggung jawab dan menyampaikan belasungkawa mendalam. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengusut tuntas kasus ini.
Kronologi Insiden Kecelakaan Mobil K-9
Insiden kecelakaan mobil K-9 yang merenggut nyawa seorang pengendara ini bermula saat unit patroli polisi satwa tersebut melaju dari arah Banjarbaru menuju Banjarmasin. Mobil dinas ini membawa empat personel yang bertugas untuk sterilisasi gereja. Perjalanan rutin ini berubah menjadi tragedi di ruas jalan Ahmad Yani.
Setibanya di Kilometer 21, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, sebuah sepeda motor yang dikendarai korban berinisial MIR tiba-tiba melakukan manuver berbahaya. Korban berpindah jalur mendadak dari lajur kiri ke kanan. Ia bermaksud berbelok pada u-turn tanpa memberikan sinyal lampu sein.
Akibat manuver tak terduga dan tanpa sinyal tersebut, tabrakan tak dapat dihindari. Mobil K-9 menabrak sepeda motor korban. Korban meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka yang diderita. Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian.
Pihak keluarga korban memberikan keterangan tambahan yang menjadi sorotan. Korban diketahui masih berstatus pelajar SMK di Gambut, Kabupaten Banjar. Ironisnya, lokasi kecelakaan hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban. Selain itu, korban juga baru belajar mengendarai sepeda motor, belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), serta tidak menggunakan helm saat kejadian.
Tanggung Jawab dan Penyelidikan Polda Kalsel
Polda Kalsel, melalui Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi, menyatakan bertanggung jawab penuh atas insiden kecelakaan mobil K-9 ini. Komitmen ini ditunjukkan dengan segera menemui pihak keluarga korban. Pertemuan tersebut juga menjadi kesempatan untuk menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kehilangan yang dialami keluarga.
Adam Erwindi menegaskan bahwa penanganan kasus kecelakaan ini akan dilakukan secara transparan dan profesional. Penyelidikan melibatkan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banjarbaru dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalsel. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan semua aspek kejadian terungkap dengan jelas.
Polda Kalsel tidak akan menoleransi jika ditemukan adanya kelalaian atau pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh personel. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kesalahan dari pihak anggota, tindakan tegas akan diambil sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku. Hal ini menunjukkan keseriusan institusi dalam menegakkan disiplin.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk menyelesaikan penyelidikan ini secepatnya. Hasil investigasi diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab pasti kecelakaan. Langkah-langkah preventif juga akan dievaluasi untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.