Fakta Gempa Poso: Pemprov Sulteng Gratiskan Pengobatan Korban Gempa Poso, Puluhan Luka-luka
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menggratiskan seluruh biaya Pengobatan Korban Gempa Poso yang terluka, sementara puluhan lainnya telah mendapatkan penanganan medis.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu pukul 06.36 WITA. Guncangan kuat ini menyebabkan sejumlah warga mengalami luka-luka dan memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.
Menanggapi dampak bencana alam tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan sigap mengambil langkah konkret untuk meringankan beban para korban. Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, secara tegas menyatakan bahwa semua biaya pengobatan bagi korban gempa akan digratiskan sepenuhnya.
Kebijakan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memastikan setiap warga terdampak mendapatkan penanganan medis yang layak tanpa terbebani biaya. Koordinasi intensif telah dilakukan dengan berbagai pihak terkait guna mempercepat proses pengobatan dan perawatan bagi seluruh korban luka.
Gratifikasi Biaya Pengobatan dan Respons Cepat Pemerintah
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, melalui Gubernur Anwar Hafid, telah menginstruksikan agar seluruh biaya pengobatan bagi korban gempa Poso ditanggung sepenuhnya oleh negara. Kebijakan Pengobatan Korban Gempa Poso Gratis ini bertujuan untuk memastikan tidak ada hambatan finansial dalam penanganan medis para korban.
Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya respons cepat dan terkoordinasi dalam penanganan pascabencana. Ia juga menginstruksikan agar korban yang membutuhkan perawatan lanjutan segera dirujuk ke RSUD Undata Palu, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
Langkah proaktif ini diharapkan dapat meringankan beban psikologis dan finansial yang dialami oleh masyarakat terdampak. Fokus utama saat ini adalah pemulihan kesehatan dan memastikan semua korban mendapatkan perawatan yang memadai.
Data Korban Luka dan Penanganan Medis
Berdasarkan laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, tercatat 29 orang mengalami luka-luka akibat gempa Poso. Data ini merupakan hasil asesmen awal yang terus diperbarui seiring dengan perkembangan di lapangan.
Dari total korban luka, 13 orang telah dirujuk ke RSUD Poso untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, sementara enam orang lainnya dirawat di Puskesmas Tokorondo. Selain itu, 10 orang korban mendapatkan perawatan langsung di lokasi kejadian oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Poso, menunjukkan upaya penanganan yang merata.
Penanganan medis yang cepat dan tepat menjadi prioritas utama. Tim kesehatan terus bersiaga untuk memberikan bantuan kepada korban yang memerlukan, memastikan setiap luka ditangani dengan profesional.
Detail Gempa dan Gempa Susulan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa utama yang mengguncang Poso memiliki kekuatan magnitudo 6,0, yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,8. Episenter gempa terletak pada koordinat 1,27° lintang selatan dan 120,75° bujur timur.
Lokasi episenter gempa berada di laut, tepatnya pada jarak 13 kilometer arah barat laut Kota Poso dengan kedalaman 10 kilometer. Kedalaman dangkal ini berkontribusi pada guncangan yang dirasakan cukup kuat di wilayah sekitarnya.
Setelah gempa utama, BMKG juga mencatat terjadinya setidaknya 15 gempa susulan. Frekuensi gempa susulan ini menjadi perhatian bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk tetap waspada terhadap potensi guncangan lanjutan.