Fakta Menarik: Komisi VI DPR Nilai Pelindo Optimal Kembangkan Infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia
Komisi VI DPR RI mengapresiasi kinerja Pelindo dalam pengembangan infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia (KTI), menilai perusahaan ini optimal mendukung logistik nasional.

Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja PT Pelindo. Dalam kunjungan reses ke wilayah Papua, Komisi VI DPR menilai Pelindo telah optimal dalam mengembangkan infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Penilaian ini menyoroti pentingnya peran Pelindo dalam mendukung percepatan pembangunan dan modernisasi pelabuhan di wilayah tersebut.
Kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ini dilakukan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada 26 Juli. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, menyatakan bahwa tujuan utama peninjauan ini adalah untuk melihat langsung kinerja serta tantangan yang dihadapi oleh BUMN strategis tersebut. Fokus kunjungan adalah memastikan investasi Pelindo mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan konektivitas antarwilayah, dan membuka peluang usaha bagi masyarakat.
Sorong sendiri diakui sebagai simpul logistik yang krusial di KTI. Infrastruktur pelabuhan yang memadai di Sorong dan wilayah sekitarnya sangat vital untuk memperlancar arus logistik dan transaksi ekonomi. Hal ini sejalan dengan komitmen Pelindo untuk terus berbenah dan melakukan optimalisasi infrastruktur guna mendukung sistem logistik nasional yang andal dan kompetitif.
Apresiasi DPR terhadap Kinerja Pelindo Pasca-Merger
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, secara spesifik mengapresiasi kinerja Pelindo pasca-merger. Menurutnya, penggabungan Pelindo telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap percepatan pembangunan dan modernisasi pelabuhan. Transformasi ini dinilai krusial untuk mendukung arus logistik nasional dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di KTI yang memiliki tantangan geografis dan infrastruktur.
Kunjungan ke Sorong ini menjadi bukti nyata komitmen DPR dalam mengawasi dan mendukung BUMN. Nurdin Halid menekankan bahwa infrastruktur yang baik akan sangat memperlancar proses pelayanan logistik kepada masyarakat. Dengan akselerasi yang tinggi, diharapkan dapat mempercepat transaksi dan pertumbuhan ekonomi di daerah Papua, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kehadiran para petinggi Pelindo, seperti Wakil Direktur Utama Pelindo, Hambra, beserta Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, dan Direktur Keuangan PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), Endot Endrardono, menunjukkan keseriusan dalam menanggapi evaluasi DPR. General Manager Pelindo Regional 4 Sorong, Sonny Uktolseya, juga turut mendampingi dalam kegiatan penting ini.
Komitmen Pelindo dalam Modernisasi Pelabuhan di KTI
Wakil Direktur Utama Pelindo, Hambra, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus melakukan optimalisasi infrastruktur pelabuhan. Upaya ini bertujuan untuk mendukung sistem logistik nasional yang andal dan kompetitif. Pelindo menyadari pentingnya peran mereka sebagai tulang punggung konektivitas maritim Indonesia, terutama di wilayah timur yang memiliki potensi besar namun juga tantangan unik.
Hambra menambahkan bahwa hampir semua pelabuhan di Papua sedang dalam proses standardisasi pelayanan. Ini merupakan bagian integral dari transformasi pasca-merger Pelindo, dengan tujuan agar layanan di wilayah timur tidak tertinggal dari wilayah lainnya di Indonesia. Modernisasi ini mencakup peningkatan kapasitas, efisiensi operasional, dan penerapan teknologi terkini untuk memastikan kelancaran arus barang dan jasa.
Investasi yang dilakukan Pelindo di KTI tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sistem manajemen. Dengan demikian, Pelindo berharap dapat menciptakan ekosistem logistik yang lebih terintegrasi dan efisien. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak domino positif bagi perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.