Fakta Menarik: Mendagri Ungkap Peran Krusial BUMD dalam Perkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Tantangannya
Mendagri Tito Karnavian menegaskan pentingnya Peran BUMD Perkuat PAD, membuka lapangan kerja, dan menjadi penyangga ekonomi. Apa saja tantangan yang dihadapi BUMD di Indonesia?

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian baru-baru ini menegaskan peran vital Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pernyataan ini disampaikan dalam acara Indonesia Best BUMD Awards 2025 yang berlangsung di Jakarta pada hari Rabu.
Menurut Mendagri, BUMD diharapkan mampu menambah kapasitas pendapatan daerah agar belanja pemerintah daerah tidak mengalami defisit. Banyak daerah menghadapi tantangan di mana pengeluaran mereka melebihi target pendapatan yang berhasil dikumpulkan.
Lebih dari sekadar kontribusi finansial, keberadaan BUMD juga berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja baru di berbagai wilayah. Selain itu, BUMD memicu partisipasi aktif sektor swasta dan berfungsi sebagai zona penyangga di sektor-sektor strategis, termasuk pangan.
Kontribusi BUMD Terhadap Fiskal Daerah dan Nasional
Kapasitas fiskal daerah umumnya terbagi menjadi tiga kategori utama, yaitu kuat, sedang, dan lemah. Daerah dengan kapasitas fiskal yang kuat ditandai oleh dominasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih tinggi dibandingkan pendapatan dari dana transfer pusat.
Sebaliknya, kapasitas fiskal sedang dicirikan oleh PAD yang relatif seimbang dengan transfer pusat. Adapun kapasitas fiskal yang lemah ditandai dengan angka PAD yang lebih kecil dibandingkan anggaran transfer dari pusat.
Mendagri menekankan bahwa keberadaan BUMD sangat penting karena secara langsung berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian di tingkat nasional. Profit bisnis yang dihasilkan oleh BUMD diyakini mampu menyumbang signifikan terhadap PAD.
Dalam skala yang lebih luas, capaian tersebut turut berdampak positif terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan. Peningkatan PAD melalui BUMD dapat mengurangi ketergantungan daerah pada transfer pusat.
Tantangan dan Upaya Peningkatan Kinerja BUMD
Berdasarkan data Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Tahun 2024, kondisi BUMD di sektor jasa air minum dan aneka usaha masih bervariasi. Terdapat 346 unit BUMD yang dikategorikan sehat, namun 303 unit kurang sehat, dan 174 unit tidak sehat.
Tito Karnavian mendorong agar BUMD yang kurang sehat maupun tidak sehat dapat melakukan berbagai terobosan inovatif. Pengamatannya menunjukkan bahwa kondisi BUMD yang tidak sehat seringkali disebabkan oleh sejumlah faktor internal.
Faktor-faktor tersebut antara lain jajaran tenaga kerja yang kurang profesional hingga tata kelola manajemen yang belum optimal. Isu ini menjadi krusial untuk segera diatasi demi keberlanjutan dan profitabilitas BUMD.
Dalam konteks tersebut, Mendagri mendorong kepala daerah agar mampu menjadi pemimpin yang andal dalam mengatasi persoalan ini. Kunci dari BUMD yang profesional berasal dari kemampuan kepemimpinan kepala daerah yang andal, inovatif, dan memiliki kemampuan kewirausahaan yang baik.
Pengawasan dan Pembinaan BUMD oleh Kemendagri
Mendagri menuturkan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga terus berupaya meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap BUMD. Langkah ini diambil untuk memastikan BUMD dapat beroperasi secara efektif dan efisien.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah mendorong fungsi pengawasan dilakukan di jenjang eselon I Kemendagri. Saat ini, pihaknya bersama Komisi II DPR RI terus memacu agar langkah tersebut berjalan dengan baik.
Upaya ini diharapkan mampu melahirkan BUMD yang lebih profesional di daerah, sesuai dengan harapan pemerintah pusat. Pengawasan yang lebih kuat akan membantu identifikasi masalah dan solusi yang tepat.
Sebagai bentuk komitmen, Mendagri telah mengusulkan kepada KemenPAN-RB dan Kemensetneg untuk membentuk satu direktorat jenderal khusus di Kemendagri. Direktorat ini akan fokus pada pembinaan BUMD, yang tadinya hanya setingkat Kasubdit, agar pembinaan dan pengawasan menjadi lebih fokus dan efektif.
Sebagai informasi, dalam acara Indonesia Best BUMD Awards 2025, Mendagri berkesempatan menyerahkan penghargaan kepada enam BUMD yang dinilai berprestasi. BUMD tersebut meliputi Perumda Pengolahan Air Limbah Jaya (Perumda Paljaya), PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Food Station Tjipinang Jaya, dan PT LRT Jakarta.