Fakta Menarik: Pemkot Pangkalpinang Salurkan 148 Ton Bantuan Beras, Tekan Inflasi dan Ringankan Beban Warga
Pemerintah Kota Pangkalpinang mendistribusikan 148,2 ton bantuan beras kepada 7.406 keluarga penerima manfaat, meringankan beban dan menekan inflasi pangan.

Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, secara aktif menyalurkan bantuan beras Program Bantuan Pangan Pemerintah. Distribusi ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus menekan laju inflasi harga komoditas pangan strategis, khususnya beras, di wilayah tersebut. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi warganya.
Pada Rabu (23/7), penyaluran bantuan beras ini difokuskan di Kecamatan Pangkalbalam, menyasar 985 kepala keluarga penerima manfaat. Secara keseluruhan, Pemkot Pangkalpinang telah mengalokasikan total 148,2 ton beras untuk 7.406 kepala keluarga di seluruh kota. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ketahanan pangan rumah tangga.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Pangkalpinang, Juhaini, menjelaskan bahwa alokasi beras ini mencakup jatah bulan Juni dan Juli 2025. Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan 20 kilogram beras, yang terbagi rata untuk dua bulan tersebut. Penyaluran bantuan ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi.
Detail Penyaluran Bantuan Beras di Pangkalpinang
Penyaluran bantuan beras cadangan pangan di Kota Pangkalpinang telah dimulai sejak Selasa (22/7) dan dilaksanakan secara bergilir di berbagai kecamatan. Pada hari Rabu (23/7), giliran Kecamatan Pangkalbalam yang menjadi lokasi distribusi, dengan 985 kepala keluarga yang terdaftar sebagai penerima manfaat. Jumlah ini merupakan bagian dari total 7.406 kepala keluarga yang menjadi sasaran program di seluruh Pangkalpinang.
Setiap keluarga penerima manfaat berhak mendapatkan total 20 kilogram beras. Rinciannya adalah 10 kilogram untuk alokasi bulan Juni dan 10 kilogram sisanya untuk jatah bulan Juli 2025. Pembagian ini memastikan bahwa setiap keluarga mendapatkan porsi yang merata dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dasar mereka selama dua bulan.
Total beras yang disalurkan mencapai 148,12 ton, yang menunjukkan skala besar dari program bantuan pangan ini. Besarnya volume bantuan beras Pangkalpinang ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi potensi kerawanan pangan dan menjaga stabilitas harga di pasar lokal. Program ini juga diharapkan dapat mengurangi tekanan finansial pada rumah tangga berpendapatan rendah.
Meringankan Beban dan Menekan Inflasi Pangan
Tujuan utama dari pembagian bantuan beras cadangan pangan ini adalah untuk meringankan beban masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan sehari-hari. Dengan adanya pasokan beras gratis, diharapkan pengeluaran rumah tangga dapat berkurang, sehingga dana dapat dialokasikan untuk kebutuhan esensial lainnya. Ini menjadi bentuk dukungan nyata pemerintah kepada warganya.
Selain itu, program ini juga memiliki dampak strategis dalam menekan harga pangan, khususnya beras, di Kota Pangkalpinang. Dengan adanya distribusi massal beras dari pemerintah, diharapkan tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan atau inflasi yang dapat membebani daya beli masyarakat. Ketersediaan beras di pasar juga akan lebih stabil.
Pemerintah Kota Pangkalpinang memastikan bahwa penyaluran bantuan pangan ini tepat sasaran. Data penerima bantuan beras Pangkalpinang ini diperoleh langsung dari Kementerian Sosial melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Data tersebut dilengkapi dengan nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan alamat tempat tinggal, sehingga meminimalkan potensi kesalahan dalam distribusi.
Juhaini berharap agar para penerima dapat memanfaatkan beras cadangan pangan ini dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Program ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga mengirimkan pesan bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap kesejahteraan masyarakatnya di Pangkalpinang.