Pemkab Bangka Salurkan 4.122 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu Jelang Lebaran
Pemerintah Kabupaten Bangka menyalurkan 4.122 paket sembako kepada warga kurang mampu yang terdaftar dalam DTKS untuk meringankan beban ekonomi menjelang Lebaran 1446 Hijriah dan mengatasi dampak inflasi.

Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah menyalurkan 4.122 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu. Penyaluran bantuan ini dilakukan pada Rabu, 26 Maret 2024, di Sungailiat. Bantuan tersebut ditujukan bagi warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai upaya meringankan beban ekonomi mereka menjelang perayaan Lebaran 1446 Hijriah dan menghadapi dampak inflasi yang sedang terjadi. Penjabat Bupati Bangka, Isnaini, memimpin langsung penyaluran bantuan ini.
Menurut Isnaini, bantuan sembako ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam membantu masyarakatnya. "Bantuan 4.122 paket sembako kepada warga kurang mampu yang terdaftar dalam DTKS merupakan upaya pemerintah membantu meringankan beban penerima dalam menyambut perayaan Lebaran 1446 Hijriah," ungkap Isnaini. Ia juga menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari kebijakan sosial pemerintah daerah untuk mengatasi dampak inflasi yang tengah menekan perekonomian masyarakat.
Lebih lanjut, Isnaini menjelaskan bahwa pemerintah daerah selalu berupaya hadir untuk membantu masyarakat, terutama dalam mengatasi kesulitan ekonomi. "Pemerintah daerah selalu hadir dalam setiap situasi, terutama dalam mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat. Bantuan yang diberikan ini adalah salah satu bentuk perhatian kami dalam menjaga kesejahteraan bersama," jelasnya.
Bantuan Sembako untuk Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka, Baharuddin Bafa, memberikan penjelasan lebih rinci mengenai penyaluran bantuan sembako ini. Ia menjelaskan bahwa penerima bantuan merupakan warga yang telah terdata di pemerintah desa, kelurahan, dan kecamatan. Proses pendataan ini memastikan bantuan tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan.
Baharuddin juga merinci isi paket sembako yang diberikan. "Bantuan sembako yang berisi beras premium sebanyak 10 kilogram, gula pasir lima kilogram dan minyak goreng lima liter bersumber dari anggaran pemerintah pusat atau Kementerian Sosial RI," jelasnya. Ia berharap bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat yang terdampak inflasi.
Baharuddin menambahkan bahwa pihaknya secara rutin melakukan verifikasi data DTKS. Hal ini penting karena data tersebut bersifat dinamis, mempertimbangkan perubahan kondisi ekonomi masyarakat atau faktor lainnya seperti kematian. "Kami rutin melakukan verifikasi DTKS sebab jumlah warga di data terpadu itu dipastikan mengalami perubahan yang dapat dipengaruhi oleh faktor meningkatnya kondisi ekonomi, atau disebabkan kematian," jelasnya.
Verifikasi Data DTKS yang Dinamis
Verifikasi data DTKS yang dilakukan secara rutin oleh Dinas Sosial Kabupaten Bangka memastikan bantuan tepat sasaran. Proses verifikasi ini mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi status kesejahteraan masyarakat, sehingga bantuan dapat diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Dengan adanya verifikasi berkala, diharapkan data DTKS selalu akurat dan mutakhir, sehingga program bantuan sosial dapat berjalan efektif dan efisien. Sistem verifikasi ini menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat.
Program bantuan sembako ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah Kabupaten Bangka terhadap kesejahteraan warganya. Upaya ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya menjelang perayaan hari raya besar keagamaan dan dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Penyaluran bantuan sembako ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakatnya dari dampak inflasi dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.
Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat penerima dan membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.