Fakta Menarik Perbaikan Jalan Komplek Perumahan Banjarmasin: Pemkot Targetkan 45 Persen Rampung di 2025

Pemerintah Kota Banjarmasin terus menggenjot penanganan 110 aset Jalan Komplek Perumahan Banjarmasin, dengan target 45% rampung pada 2025. Bagaimana progresnya?

Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, secara aktif melakukan penanganan terhadap infrastruktur jalan di 110 komplek perumahan yang telah menjadi aset pemerintah daerah. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas fasilitas umum bagi warga. Program perbaikan ini ditargetkan mencapai progres 45 persen hingga tahun 2025, menunjukkan komitmen Pemkot dalam pemerataan pembangunan.

Inisiatif strategis ini bertujuan untuk memastikan aksesibilitas yang baik dan mobilitas masyarakat yang lancar di seluruh wilayah kota. Penanganan jalan komplek perumahan menjadi prioritas mengingat dampaknya langsung pada kualitas hidup penduduk. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Banjarmasin dalam menyediakan layanan publik yang optimal dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Banjarmasin, Chandra Iriandi Wijaya, menjelaskan bahwa program percepatan ini telah dimulai sejak tahun 2022. Hingga saat ini, progres penanganan infrastruktur jalan tersebut telah mencapai 45 persen dari total target. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah kota dalam merealisasikan target yang telah ditetapkan untuk kesejahteraan warga.

Progres dan Anggaran Penanganan Jalan Komplek

Sejak diluncurkan pada tahun 2022, program penanganan jalan komplek perumahan di Banjarmasin menunjukkan kemajuan signifikan. Progres yang telah mencapai 45 persen ini mencerminkan efektivitas perencanaan dan pelaksanaan di lapangan. Pemerintah kota terus berupaya mempercepat penyelesaian proyek-proyek ini demi kenyamanan dan keamanan warga yang melintas.

Pada awal program di tahun 2022, Pemkot Banjarmasin mengalokasikan anggaran sebesar Rp9,5 miliar. Dana ini digunakan untuk memperbaiki tiga infrastruktur jalan komplek perumahan dengan total panjang sekitar 2,5 kilometer. Salah satu contoh keberhasilan adalah pengaspalan Jalan Komplek Perumahan Lingkar Dalam Asri di Banjarmasin Selatan sepanjang 526 meter, yang kini telah selesai dan dapat dimanfaatkan masyarakat secara optimal.

Anggaran yang dialokasikan menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memperbaiki fasilitas publik secara konkret. Setiap proyek perbaikan jalan dilakukan secara bertahap, memastikan kualitas dan daya tahan infrastruktur yang dibangun. Upaya ini juga melibatkan koordinasi yang erat antara berbagai pihak terkait untuk mencapai hasil terbaik dan berkelanjutan bagi infrastruktur kota.

Tantangan dan Apresiasi dari Legislatif

Meskipun progres penanganan jalan cukup baik, Pemkot Banjarmasin menghadapi tantangan terkait status kepemilikan aset. Dari total 328 lokasi komplek perumahan yang tersebar di lima kecamatan, baru 110 komplek yang telah menyerahkan fasilitas umum (fasum) jalannya kepada pemerintah kota. Chandra Iriandi Wijaya menegaskan bahwa perbaikan hanya dapat dilakukan jika fasum tersebut sudah menjadi aset resmi pemerintah kota, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Ridho Akbar, menyampaikan apresiasinya terhadap hasil perbaikan jalan yang telah dilakukan. Ia bersama jajaran dewan telah meninjau langsung Jalan Komplek Lingkar Dalam Asri dan menilai hasilnya sangat baik, menunjukkan kualitas pekerjaan yang memuaskan. Apresiasi ini menjadi dorongan positif bagi Pemkot untuk terus meningkatkan kinerja dalam pembangunan infrastruktur.

Ridho juga mendorong pemerintah kota untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan di lingkungan masyarakat agar pembangunan dapat merata dan dirasakan oleh seluruh warga. Ia juga mengimbau kepada komplek perumahan yang belum menyerahkan fasilitas umum jalannya agar segera melakukannya. Proses penyerahan aset ini krusial agar jalan-jalan tersebut dapat segera diperbaiki dan memberikan manfaat maksimal bagi penghuni komplek.