Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Fakta Mencengangkan: 37 Napi Risiko Tinggi dari Jawa Timur Dipindah ke Lapas Super Maksimum Nusakambangan

Sebanyak 37 narapidana berisiko tinggi dari Jawa Timur dipindahkan ke Lapas Super Maksimum Nusakambangan demi keamanan dan pembinaan yang lebih ketat.

Minggu, 27 Jul 2025 16:05:00
konten ai
Copied!
Fakta Mencengangkan: 37 Napi Risiko Tinggi dari Jawa Timur Dipindah ke Lapas Super Maksimum Nusakambangan
Sebanyak 37 narapidana berisiko tinggi dari Jawa Timur dipindahkan ke Lapas Super Maksimum Nusakambangan demi keamanan dan pembinaan yang lebih ketat. (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) melakukan langkah strategis dalam upaya menjaga stabilitas keamanan di lembaga pemasyarakatan. Sebanyak 37 narapidana berisiko tinggi dari berbagai Lapas di Jawa Timur telah dipindahkan. Mereka kini menempati Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Super Maksimum Security di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Pemindahan ini dilaksanakan pada Minggu (27/7) oleh tim gabungan yang melibatkan tim pengamanan intelijen dan tim kepatuhan internal Ditjenpas. Turut serta dalam proses ini adalah Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur serta jajaran Polda Jawa Timur. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen serius pemerintah untuk menertibkan lingkungan pemasyarakatan.

Narapidana yang dipindahkan berasal dari Lapas Kelas 1 Madiun, Lapas Kelas 1 Surabaya, Lapas Lamongan, dan Lapas Pamekasan. Mereka dikategorikan sebagai warga binaan yang berpotensi mengganggu keamanan dan merusak program pembinaan bagi narapidana lainnya.

Langkah Tegas Redam Gangguan Keamanan

Kepala Kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiono, menjelaskan bahwa pemindahan ini didasarkan pada hasil asesmen, penyidikan, dan penyelidikan menyeluruh. Narapidana yang dipindahkan termasuk dalam kategori berisiko tinggi. Mereka dinilai memiliki potensi besar untuk mengganggu keamanan dan merusak program pembinaan yang telah berjalan.

Kadiono menegaskan bahwa pemindahan narapidana risiko tinggi ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam meniadakan peredaran narkoba dan berbagai pelanggaran lainnya di dalam Lapas dan rumah tahanan. Kebijakan ini diterapkan tanpa pandang bulu.

"Siapapun yang terbukti terlibat, baik warga binaan bahkan petugas sekalipun akan diberikan sanksi dan hukuman tegas," ujar Kadiono. Ia menambahkan bahwa perbuatan semacam itu sangat berdampak buruk bagi warga binaan lain di lingkungannya. Hal ini menunjukkan komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan Lapas yang bersih dan kondusif.

Mencegah Penularan Perilaku Negatif dan Harapan Perubahan

Pemindahan ini juga bertujuan untuk mencegah penularan perbuatan negatif dari narapidana berisiko tinggi kepada warga binaan lainnya. Lingkungan Lapas Super Maksimum Security di Nusakambangan diharapkan dapat memberikan efek jera dan mendorong perubahan perilaku. Dengan demikian, mereka dapat kembali berintegrasi dalam program pembinaan.

Kepala Lapas Kelas 1 Batu Nusakambangan, Irfan, menjelaskan bahwa narapidana yang dipindahkan akan ditempatkan di beberapa Lapas di Nusakambangan. Lokasi penempatan mencakup Lapas Karang Anyar, Lapas Gladakan, Lapas Ngaseman, dan Lapas Besi. Mereka akan diberikan pembinaan dan penindakan khusus sesuai dengan tingkat risiko masing-masing.

"Pembinaan dan pengamanan diberikan sesuai dengan tingkat risiko, dan asesmen perubahan perilaku kami bekerjasama dengan Bapas Nusakambangan," kata Irfan. Ia berharap dengan pengamanan dan pembinaan khusus yang tepat, perilaku mereka dapat berubah menjadi lebih baik. Tujuannya agar mereka dapat kembali terlibat aktif dalam pembinaan yang positif.

Program Akselerasi dan Komitmen Pemasyarakatan

Irfan mengingatkan bahwa redistribusi atau pemindahan warga binaan risiko tinggi ini merupakan wujud dari program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Kebijakan ini juga merupakan arahan langsung dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Hal ini menunjukkan adanya sinergi antarlembaga dalam penegakan hukum.

Sejauh ini, sudah hampir 1.100 warga binaan risiko tinggi dari berbagai wilayah di Indonesia telah dipindahkan ke Lapas Super Maksimum Security Nusakambangan. Angka ini menunjukkan skala besar dari upaya pemerintah untuk menertibkan sistem pemasyarakatan. Ini juga menandakan keseriusan dalam menangani narapidana berisiko tinggi.

"Tidak ada satupun yang boleh mengganggu muruah pemasyarakatan," tegas Irfan. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen kuat untuk menjaga integritas dan kehormatan sistem pemasyarakatan di Indonesia. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan mendukung proses rehabilitasi.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Cara Mengundang Teman di TikTok: Panduan Lengkap untuk Pemula
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • ditjenpas
  • jawa timur
  • keamanan
  • kemenkumham
  • konten ai
  • lapas
  • narapidana
  • narkoba
  • nusakambangan
  • pemasyarakatan
  • #planetantara
  • risiko tinggi
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • aplikasi

    Cara Mengundang Teman di TikTok: Panduan Lengkap untuk Pemula

    5 Okt 2025
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.